Joe Biden Terkena Kanker Prostat Agresif Stadium Lanjut, Kenali Gejala dan Ciri-Cirinya
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah berkembang ke stadium lanjut dan menyebar ke tulang.
Biden yang kini berusia 82 tahun, menerima diagnosis tersebut pada Jumat, 16 Mei 2025, usai mengalami sejumlah gejala yang berkaitan dengan saluran kemih.
Saat ini, ia bersama keluarga tengah mempertimbangkan berbagai opsi pengobatan dengan tim medisnya.
“Meskipun jenis kanker ini tergolong agresif, hasil awal menunjukkan bahwa penyakitnya masih merespons terapi hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif,” ungkap kantor Biden, dikutip dari Reuters.
Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa kanker yang diderita Biden telah bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lain, dan dikategorikan sebagai stadium 4, tingkat paling lanjut dalam klasifikasi kanker.
Sebagian besar kasus kanker prostat biasanya terdeteksi pada tahap awal sebelum menyebar ke luar kelenjar prostat.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat, dari 236.659 kasus kanker prostat yang didiagnosis pada tahun 2021, sekira 70 ditemukan sebelum terjadi penyebaran. Hanya 8 yang sudah berada pada tahap lanjut saat pertama kali terdeteksi.
Menurut skor Gleason, sistem yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan kanker prostat, kanker yang dialami Biden mendapat nilai 9 dari 10, menandakan tingkat keganasan yang tinggi.
Dr. Chris George, direktur medis program kanker di Northwestern Health Network, menjelaskan jika kanker prostat telah menyebar ke tulang, maka kondisi tersebut tidak bisa disembuhkan secara total.
Meski demikian, sejumlah perawatan tersedia untuk membantu mengendalikan penyakit dan memperpanjang harapan hidup pasien.
Lantas, apa itu penyakit kanker prostat seperti yang diidap Joe Biden? Berikut ulasannya, Senin (19/5/2025).
Dilansir dari laman FT News, kanker prostat seperti yang diderita Joe Biden adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar prostat, yaitu kelenjar kecil pada sistem reproduksi pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra (saluran kemih).
Prostat berfungsi memproduksi cairan yang membantu membawa dan melindungi sperma saat ejakulasi.
Dalam kasus Joe Biden, kanker prostat yang didiagnosis adalah bentuk agresif dan telah bermetastasis atau menyebar ke tulang, yang artinya sudah mencapai stadium 4, tingkat paling lanjut dalam skala kanker.
Apa Itu Kanker Prostat?
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat mulai tumbuh tidak terkendali. Kanker ini adalah salah satu jenis kanker paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Tipe dan Stadium Kanker Prostat
* Tipe Lambat (Indolent): Tumbuh perlahan, sering kali tidak menimbulkan gejala dan bisa tidak membutuhkan pengobatan dalam waktu lama.
* Tipe Agresif: Tumbuh cepat dan dapat menyebar ke organ lain, seperti tulang atau kelenjar getah bening.
Pada Joe Biden, kanker dikategorikan sebagai agresif dan stadium lanjut, yang berarti sudah tidak terbatas pada prostat saja dan cukup sulit untuk disembuhkan, tetapi masih bisa dikendalikan melalui terapi hormonal dan perawatan lain.
Gejala Kanker Prostat (terutama saat sudah lanjut):
GTV Amazing Kids Ajak Kamu Bertualang di Pulau Sodor Setiap Pagi Bersama Thomas & Friends!
* Sering buang air kecil, terutama malam hari
* Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
* Aliran urine lemah
* Darah dalam urine atau air mani
* Nyeri tulang (jika sudah menyebar)
* Penurunan berat badan drastis
Bagaimana Penanganannya?
Dalam kasus yang belum menyebar, pengobatan bisa berupa:
* Operasi (pengangkatan prostat)
* Radiasi
* Terapi hormon
Untuk kasus seperti Biden (stadium 4), pengobatan fokus pada mengendalikan pertumbuhan sel kanker dan memperpanjang harapan hidup, karena penyembuhan total biasanya tidak lagi mungkin.
Kanker prostat agresif adalah bentuk kanker yang cepat menyebar dan dapat sangat berbahaya jika tidak terdeteksi dini.
Meskipun Joe Biden telah berada pada tahap lanjut, pengobatan masih bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.