Hidangan Fajar di Grand Final MasterChef Indonesia Season 12 Banjir Pujian, Chef Juna : Nice Dish!
JAKARTA - Momen puncak Grand Final MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang pada hari ini, menjadi ajang pembuktian terakhir bagi dua finalis terkuat musim ini, Fajar dan Hovit.
Di hadapan para juri dan jutaan penonton, keduanya menampilkan performa maksimal untuk memperebutkan gelar The Next MasterChef Indonesia.
Sorotan utama jatuh pada hidangan terakhir Fajar, yang sukses mencuri perhatian sekaligus banjir pujian dari para juri.
Menu terakhir yang disajikan Fajar menampilkan olahan ayam dengan sentuhan modern yang kaya rasa, dengan elemen kejutan dari herb butter yang tersimpan di dalamnya.
Penampilan yang rapi, rasa yang kompleks, serta teknik memasak yang matang membuat juri tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka.
Pujian dari Chef Renatta
Chef Renatta yang dikenal kritis dan teliti dalam penilaian teknik serta rasa, memberikan pujian yang cukup tinggi kepada Fajar.
Dalam komentarnya, ia menyebut bahwa Fajar akhirnya berhasil menjawab kritik yang selama ini sering ia lontarkan terkait penggunaan rempah.
“Setelah 4 ronde saya mention herbs, herbs, kayaknya kali ini kamu beneran dikasih herbs. A lot of herbs. Ini very nice,” ujar Chef Renatta.
Tak hanya soal rasa, Renatta juga memuji tingkat kematangan ayam yang dinilai sangat baik. Ia bahkan mengungkapkan adanya elemen kejutan saat herb butter dipotong.
“Tingkat kematangan ayamnya sangat bagus. Ada elemen suprisenya juga ketika dipotong, herb butternya itu bukan meleleh ya, tapi muncrat di saya,” tambahnya sambil tertawa.
Lebih lanjut, Chef Renatta awalnya sempat merasa ragu dengan elemen butter yang digunakan. Ia khawatir rasa akan terlalu berminyak.
Namun perpaduan cerdas dengan kentang sebagai alas membuat semua elemen menyatu dengan baik.
“Saya awalnya sedikit skeptikal karena it’s just the butter. Bukan butter dengan sour cream, saya agak ngeri ini akan menjadi too greasy. Tapi untungnya dengan potato, yang memang mudah menyerap lemak, jadinya it’s nice.”
Chef Juna: "Oke Fajar. Nice dish."
Sementara itu, Chef Juna yang juga terkenal tajam dalam kritik, memberikan apresiasi atas keseluruhan konsep dan rasa dari hidangan tersebut. Baginya, ayam dan butter yang menjadi fokus utama tidak perlu lagi diperdebatkan.
“Oke Fajar. Nice dish. Untuk herbs, butter, the chicken, nggak usah dibicarakan, it’s nice,” kata Chef Juna tegas.
Namun demikian, Chef Juna memberi sedikit catatan pada elemen salad yang dinilainya kurang menyatu dengan hidangan utama.
“Saladnya memang tidak cocok, jadi kayak vegetable sendiri ya,” ujarnya menambahkan.
Persaingan Ketat Fajar dan Hovit
Pujian demi pujian yang diterima Fajar pada babak grand final tak lantas membuat posisi Hovit tergeser dengan mudah.
Kedua finalis tampil luar biasa sejak awal kompetisi dan sama-sama menunjukkan perkembangan pesat.
Keduanya memiliki kekuatan masing-masing, Fajar dengan pendekatan flavor-forward dan teknik matang, sementara Hovit dikenal dengan plating estetis dan inovasi dalam bahan lokal.
Lantas, apakah performa gemilangnya cukup untuk mengalahkan Hovit dan mengantarkannya meraih gelar The Next MasterChef Indonesia? Semua mata kini tertuju pada pengumuman hasil akhir yang paling dinanti.







