Mimpi Naik Takhta Terancam, Keputusan Mengejutkan Raja Charles III Buat Pangeran William Kaget
Di tengah kondisi kesehatan Raja Charles III yang belum stabil dan konflik internal keluarga kerajaan yang terus bergulir, Pangeran William telah memikul beban tanggung jawab yang semakin besar.
Sebagai pewaris takhta, Pangeran William tampil semakin menonjol dalam berbagai tugas resmi. Hal ini menunjukkan dedikasinya terhadap masa depan Kerajaan Inggris dan kesiapannya naik takhta menggantikan Raja Charles III.
Dilansir dari The News International, Sabtu (17/5/2025), namun, harapan bahwa William akan segera melangkah ke peran tertinggi dalam kerajaan yakni menjadi Raja Inggris selanjutnya tampaknya kembali menjadi tanda tanya.
Pasalnya, Charles, meski tengah menjalani perawatan kanker, memperlihatkan tekad kuat untuk tetap bertahan di atas takhta. Salah satu sinyal terkuat datang dari keputusannya yang tak disangka.
Foto/PeopleDi mana raja 76 tahun itu mengundang para bangsawan Eropa ke Kastil Windsor untuk merayakan ulang tahun penobatannya yang kedua pada musim panas ini. Hal tersebut sebuah langkah simbolis bahwa dirinya belum berencana mundur.
William yang kini berusia 42 tahun itu sendiri terus menuai pujian atas ketenangan dan keteguhannya dalam menghadapi tekanan publik dan keluarga. Dalam momen-momen penting seperti pembukaan kembali Katedral Notre Dame di Paris hingga kunjungannya ke Roma bersama para pemimpin dunia seperti Donald Trump, Emmanuel Macron, dan Volodymyr Zelensky, ia tampil percaya diri dan disegani.
Hugo Vickers, komentator kerajaan dan teman dekat keluarga, menyatakan kepada Page Six bahwa suami Kate Middleton tersebut telah menunjukkan kualitas seorang pemimpin sejati.
“Dia tampil luar biasa di Notre Dame. Dan saat berada di Roma bersama para pemimpin global, ia berada dalam level yang sama dengan mereka,” kata Vickers.
“Ini adalah pertanda bahwa dia sedang dibentuk untuk peran besar yang menantinya,” tambahnya.
Namun demikian, Vickers juga mengingatkan bahwa menjadi pewaris takhta bukan berarti kepastian. “Masalah klasik bagi para pewaris adalah mereka tak pernah tahu kapan akan menjadi Raja,” ujarnya.
Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Dihapus dari Sejarah Kerajaan saat Raja Charles III Meninggal
“Dan meskipun Charles sedang berjuang melawan kanker, keputusan dan semangatnya menunjukkan ia masih sangat ingin terus menjalankan tugas kerajaan,” tambahnya.
Di sisi lain, kondisi kesehatan Kate yang juga sedang dalam masa pemulihan menambah beban tersendiri bagi sang suami. Sebagai ayah dari tiga anak dan suami dari calon Ratu Inggris, ia harus menyeimbangkan peran publik dan tanggung jawab pribadinya, sebuah tantangan yang tak ringan dalam sorotan dunia.
Dalam upacara penobatan ayahnya pada Mei 2023, kakak Pangeran Harry itu sempat tampil emosional saat ia berlutut di hadapan ayahnya dan mengucapkan ikrar kesetiaan. Sumpahnya yang menyentuh menjadi simbol kuat hubungan antara ayah dan anak dalam pewarisan mahkota Inggris.
“Saya, William, Pangeran Wales, mengikrarkan kesetiaan kepada Anda. Semoga Tuhan menolong saya,” ucapnya dengan penuh penghormatan.
Namun kini, di tengah ketidakpastian politik dan kesehatan di dalam kerajaan, masa depan putra sulung mendiang Putri Diana itu sebagai raja tampak belum sejelas yang dibayangkan publik.
Sementara itu, keputusan Charles untuk tetap bertahan menjadi sinyal bahwa transisi kekuasaan mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, meskipun sang pewaris sudah bersiap sepenuhnya.