Penjual Es Campur Legendaris Kota Batu Naik Haji, Menabung selama 15 Tahun

Penjual Es Campur Legendaris Kota Batu Naik Haji, Menabung selama 15 Tahun

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 16 Mei 2025 - 08:59
share

Penjual es campur di Kota Batu berangkat ibadah haji usai menyisihkan keuntungan berdagangnya. Mochamad Said (86) penjual es campur legendaris yang ada di sebelah barat Masjid Agung An-Nur Kota Batu, itu menjadi satu dari 183 jamaah haji yang berangkat.

Said, memenuhi panggilannya menabung 15 tahun demi bisa berangkat haji bersama istrinya Kasiatun (82). Warga Jalan Lesti Gang IV Nomor 2 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu Kota, Kota Batu, itu berangkat berdua setelah mendaftarkan haji pada 2018 lalu bersama sang istri.

Raut muka bahagia terlihat jelas dari Said dan istrinya, saat ditemui di rumahnya. Keduanya disibukkan merapikan barang bawaan yang akan dibawa ke Mekkah, Arab Saudi, yang rencananya akan diberangkatkan pada 25 Mei 2025 mendatang. Beberapa kebutuhan sudah masuk ke dua koper yang telah disiapkan.

Tinggal beberapa barang pribadi, berupa obat - obatan hingga vitamin yang masih disiapkan, karena perlu berkonsultasi dengan tim kesehatan. Said menunjukkan beberapa pakaian ihram dan busana muslim, yang dibawanya sudah ditata rapi di dalam koper.

Said mengisahkan, ia dan istrinya mendaftar haji dan membayar uang setoran awal senilai Rp50 juta, untuk dua orang pada 2018 lalu. Uang itu hasil berjualan es campur sejak tahun 1960-an, usai ia ikut pamannya berjualan sejak 1954 di Kota Batu.

"Kami itu sebenarnya tahun 2014 sudah umrah, habis umrah itu kok kepengen haji, akhirnya dari tabungan itu daftar haji pada 2018, saya sama istri nabung, kalau nabungnya memang sudah lama," ungkapnya.

Perjuangannya untuk berangkat haji cukuplah gigih. Said mengumpulkan uang Rp20 ribu hingga Rp30 ribu seharinya, jika dalam kondisi dagangannya laku. Tapi hal itu juga tidak rutin, sebab ada kalanya ia cuma mendapat uang Rp5.000 sampai Rp15.000 per hari, selama berdagang hampir 50 tahun lebih.

"Jadi nggak mesti dapatnya setiap hari, pernah kalau ramai sehari dapat 1 juta, pernah, pernah dapat 1 juta tapi hilang diambil orang, lupa gak kebawa pulang uangnya, pernah cuma dapat 5 ribu, 15 ribu, cuma kalau dirata-rata itu dapatnya 3 juta per bulan," tutur pria dengan 5 orang cucu dan 7 cicit itu.

Keuntungan jualan es campur itu sehari-hari yang buka pukul 10.00 - 17.00 WIB ditabungnya. Selain menabung, ia juga mengikuti arisan yang hasilnya juga diputar untuk tabungan ibadah haji diberikan ke istrinya Kasiatun. Kegigihan Said dalam berdagang es campur ternyata akhirnya membuahkan hasil.

"Jadi awalnya yang berangkat itu saya saja, bulan November 2024 lalu diminta ke (KBIH) Al-Ikhlas, dikabari anak mau berangkat haji nggak, ya saya jawab mau, awalnya saya, tapi karena prioritas yang di atas usia 80 tahun, akhirnya istri juga ikut, saya lunasin semua biayanya itu," jelasnya.

Kini ia dan istri tengah mempersiapkan hari - hari sebelum berangkat haji. Rencananya Said yang masuk kloter 81 Kota Batu, akan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada 24 Mei 2025, sebelum berangkat ke tanah suci sehari berikutnya dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

"Jualannya libur dari tanggal 10, diminta istri dan anak libur. Katanya banyak tamu, masak tamunya ditemui di lapak (tempat jualan). Ya akhirnya libur, tapi masih sering jalan - jalan ke lapak dan alun-alun sekalian untuk persiapan fisik," tukasnya.

Topik Menarik