Pangeran William dan Kate Middleton Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry

Pangeran William dan Kate Middleton Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 14 Mei 2025 - 04:30
share

Pangeran William dan Kate Middleton mengambil langkah serius dalam pola asuh terhadap Putri Charlotte demi memastikan sang putri tidak mengalami tekanan emosional yang pernah dirasakan oleh Pangeran Harry sebagai “cadangan” dalam keluarga kerajaan Inggris yang sangat hierarkis.

Pangeran William dan Kate Middleton disebut dengan sengaja menciptakan lingkungan yang mendukung dan seimbang bagi Putri Charlotte, guna membekalinya dengan kepercayaan diri dan rasa aman dalam menghadapi peran publik di masa depan. Upaya ini tak lepas dari pelajaran penting yang mereka petik dari pengakuan Pangeran Harry dalam memoarnya yang kontroversial, Spare.

Dilansir dari Marca, Rabu (14/5/2025), dalam buku tersebut, Harry menggambarkan betapa menyakitkannya posisi sebagai anak kedua dalam keluarga kerajaan. Ia menyebut dirinya “Rencana B”, dan merasa tak lebih dari sekadar cadangan jika sesuatu terjadi pada sang kakak, William.

"Keluargaku menyatakan aku tidak berguna. Cadangan," tulis Harry dalam salah satu bagian paling emosional dari bukunya.

Foto/X @kensingtonroyal

Penulis biografi kerajaan, Robert Hardman, menjelaskan bahwa tantangan sebagai anggota keluarga kerajaan yang bukan pewaris utama memang bukan hal baru. Hal ini juga dialami oleh figur-figur seperti Putri Margaret, adik Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, dan bahkan Harry sendiri. Hardman menyebut bahwa Ratu Elizabeth sangat menyadari kompleksitas ini dan dampaknya terhadap dinamika keluarga.

Dengan latar belakang inilah William dan Kate kini berkomitmen untuk mendidik anak-anak mereka, termasuk Charlotte dalam suasana yang lebih membumi. Mereka ingin memastikan kehidupan kerajaan tidak terasa menakutkan atau penuh tekanan, tetapi sebagai sesuatu yang bermakna dan bisa dijalani dengan hati terbuka.

Charlotte saat ini menempati urutan ketiga dalam garis suksesi takhta, di bawah ayah dan kakaknya, Pangeran George dan Pangeran William. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Lambrook bersama saudara-saudaranya, dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan seni. Gaya pengasuhan ini mencerminkan keinginan William dan Kate untuk memberikan masa kecil yang normal dan penuh eksplorasi pribadi.

Selain itu, Charlotte kabarnya juga menerima bimbingan dari Putri Anne, yang selama ini dikenal sebagai salah satu anggota kerajaan paling berdedikasi. Bimbingan ini mencakup pengenalan pada tugas-tugas publik dan bagaimana menjalankan tanggung jawab sebagai anggota keluarga kerajaan secara profesional namun tetap manusiawi.

Di masa depan, Charlotte berpotensi menerima gelar Princess Royal, gelar kehormatan yang secara tradisional diberikan kepada putri tertua dari seorang raja. Namun gelar ini tidak otomatis diberikan dan hanya bisa disandang setelah gelar tersebut kosong, yakni jika Putri Anne, pemegang gelar saat ini, telah meninggal atau dilepaskan secara resmi.

Melalui pendekatan yang lebih hangat, terbuka, dan inklusif, William dan Kate berharap Charlotte bisa tumbuh sebagai sosok yang kuat dan mandiri, serta mampu menjalankan perannya sebagai bagian dari keluarga kerajaan tanpa dibebani rasa terasing seperti yang pernah dialami oleh pamannya. Pendekatan ini sekaligus menandai perubahan besar dalam pola asuh kerajaan Inggris, yang selama ini identik dengan jarak emosional dan tekanan struktural.

Topik Menarik