Mengenal Sindrom Gadget Neck, Bahaya Nyeri Tengkuk Karena Berjam-jam Pakai Gawai
Menghabiskan waktu berjam-jam di depan gawai (gadget) ternyata bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi misalnya seperti mata kering, ketegangan mata (digital eye strain), dan penglihatan kabur karena terlalu lama menatap layar.
Namun, ternyata ada masalah kesehatan lain yang mengancam akibat penggunaan gadget berjam-jam. Salah satu dampaknya yaitu nyeri tengkuk yang berkepanjangan dan hilang timbul, yang lama kelamaan menimbulkan rasa putus asa karena semakin lama akan semakin nyeri dan sulit tuntas.
Menurut Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik di Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Inge Jiemesha, hal tersebut disebabkan karena posisi tubuh yang salah saat menggunakan gadget.
Terutama, saat menunduk terus-menerus untuk melihat layar ponsel atau laptop, sehingga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada otot leher.
Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Dihapus dari Sejarah Kerajaan saat Raja Charles III Meninggal
“Posisi tubuh yang salah saat menggunakan gadget bisa menyebabkan tegangan berlebih pada otot leher. Jika dibiarkan, nyeri akan menjadi kronis dan mengganggu aktivitas harian,” ujar dr. Inge Jiemesha, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/4/2025).
Lantas, bagaimanakah pencegahannya?
Pencegahan nyeri tengkuk sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, seperti:
* Hindari posisi menunduk terlalu lama saat menggunakan gadget.
* Gunakan keyboard eksternal saat bekerja dengan laptop lebih dari 30 menit, agar postur tubuh tetap ideal dan leher tidak terbebani.
* Atur posisi layar sejajar dengan tinggi mata menggunakan penyangga laptop.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Nyeri?
Jika Anda sudah terlanjur mengalami nyeri tengkuk, jangan panik. Beberapa tindakan awal bisa membantu meringankan keluhan:
* Istirahat sejenak dari penggunaan gadget
* Gunakan obat pereda nyeri dan pelemas otot, baik dalam bentuk oles maupun diminum
* Lakukan peregangan ringan pada otot leher secara rutin
* Dan yang terpenting: konsultasikan ke dokter spesialis.
Misalnya, di Poli Rehabilitasi Medik Bethsaida Hospital, Anda akan mendapatkan penanganan komprehensif mulai dari pemeriksaan kondisi otot dan saraf, hingga terapi lanjutan seperti:
* Terapi panas atau dingin
* Elektroterapi
* Terapi massage
* Laser terapi
* Shockwave terapi
* Terapi latihan
* Terapi Sling (Redcord®) – teknologi terapi modern yang tersedia di Bethsaida Hospital untuk membantu mengatasi gangguan otot dan sendi secara efektif.
Klinik tersebut tidak hanya menangani nyeri tengkuk, tetapi juga berbagai keluhan muskuloskeletal lain seperti nyeri punggung, cedera olahraga, stroke, serta gangguan saraf dan otot.
“Fasilitas Rehabilitasi Medik di Bethsaida Hospital dirancang untuk memberikan pendekatan menyeluruh dalam proses pemulihan pasien,” ujar Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono.
“Kami memiliki peralatan lengkap dan tenaga medis profesional untuk menangani berbagai kondisi, mulai dari keluhan ringan hingga kasus yang membutuhkan pemulihan jangka panjang. Kehadiran terapi Redcord® dan juga Terapi Robotik menjadi salah satu bentuk komitmen kami dalam menghadirkan layanan berbasis teknologi yang aman dan efektif,” tutupnya.