Meghan Markle Siapkan Permintaan Maaf kepada Kate Middleton, demi Selamatkan Reputasi

Meghan Markle dikabarkan tengah menyiapkan permintaan maaf publik kepada Kate Middleton. Langkah besar ini disebut-sebut disusun untuk memulihkan reputasi dirinya dan keluarga Sussex di tengah kritik pedas yang semakin memburuk.

Menurut laporan dari Closer Magazine, seorang sumber terpercaya mengungkap bahwa Meghan Markle sedang mempertimbangkan permintaan maaf terbuka kepada Kate Middleton dan anggota keluarga kerajaan lainnya sebagai bagian dari strategi pemulihan reputasi.

Dilansir dari Geo TV, Jumat (18/4/2025), sumber tersebut menjelaskan bahwa Meghan menyadari nilai sosial dan finansial dari status kerajaan, khususnya di mata industri hiburan Hollywood.

“Tanpa embel-embel gelar kerajaan, daya tarik merek mereka di pasar akan menurun drastis, yang bisa berdampak besar pada kestabilan keuangan masa depan mereka serta masa depan anak-anak mereka,” kata itu.

Disebutkan pula bahwa istri Pangeran Harry ini telah menghubungi Oprah Winfrey untuk mengatur kemungkinan wawancara eksklusif lainnya. Di mana diperkirakan akan menjadi wadah untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada kakak iparnya itu.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari rencana krisis yang telah dirancang dengan cermat. Selain itu, bintang Suits itu juga berencana membawa anak-anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet kembali ke Inggris pada musim panas ini.

Dengan cara ini, mantan artis asal Amerika itu berharap dapat mempertemukan mereka dengan Pangeran William sebagai penerus takhta selanjutnya dan Kate secara langsung. Tujuannya adalah membuka ruang untuk permintaan maaf personal dan memperbaiki hubungan yang selama ini renggang.

Namun, langkah ini dinilai cukup kontroversial. Sumber tersebut mengklaim bahwa Kate kemungkinan akan merasa tidak nyaman jika permintaan maaf itu dilakukan secara terbuka. Pasalnya, ia menganggap cara ini terlalu dramatis dan dapat mempermalukan pihak kerajaan.

Di sisi lain, Harry dikabarkan telah memperingatkan istrinya untuk berhati-hati. Ia merasa strategi semacam itu bisa terlihat terlalu agresif dan justru memunculkan kesan bahwa tindakan mereka bermuatan kepentingan tersembunyi.

Meskipun demikian, perempuan 43 tahun itu disebut bersikeras bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan kredibilitas dan masa depan keluarganya. “Sementara Harry telah mendesak Meghan untuk tetap tenang dan mengatakan kepadanya bahwa mengambil langkah ekstrem seperti itu akan terlihat sangat jelas,” tuturnya.

“Dan menyoroti motif mereka yang sebenarnya, Meghan bersikeras bahwa itu adalah satu-satunya pilihan jika mereka ingin memiliki secercah harapan untuk menyelamatkan mata uang Kerajaan mereka dan masa depan keluarga mereka,” tandasnya.

Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Sussex maupun Istana Kensington terkait wacana permintaan maaf ini. Namun spekulasi terus berkembang, menambah panasnya dinamika antara Meghan dan keluarga kerajaan yang masih menjadi sorotan publik global.