Raja Charles III Beri Sinyal Positif Pangeran Harry Kembali ke Kerajaan Inggris
Raja Charles III memberikan sinyal positif terkait kemungkinan Pangeran Harry kembali ke keluarga kerajaan. Isu ini kembali mencuat setelah sang raja dikabarkan sangat ingin bertemu dengan kedua cucunya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, yang kini tinggal bersama orang tua mereka, Harry dan Meghan Markle, di Amerika Serikat.
Meskipun hubungan Pangeran Harry dengan keluarga kerajaan tetap tegang sejak kepergiannya pada 2020, spekulasi tentang kepulangannya terus menjadi topik hangat di kalangan publik dan media.
Sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan dan menetap di California, Harry dan Meghan dilaporkan jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya. Namun, seruan agar mereka kembali ke Inggris semakin meningkat ketika Charles dan Kate Middleton diagnosis mengidap kanker.
Saat itu, banyak yang berspekulasi bahwa pangeran 40 tahun itu bersedia kembali ke Inggris untuk sementara waktu guna membantu tugas-tugas kerajaan selama sang ayahnya menjalani perawatan medisnya.
Foto/Getty ImagesNamun, laporan lain menyebutkan bahwa baik Charles maupun anak sulungnya, Pangeran William masih memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap Harry. Terutama setelah berbagai wawancara dan memoar Spare yang berisi pengakuan kontroversial tentang kehidupan keluarga kerajaan.
Walaupun Harry telah mengungkapkan beberapa pernyataan publik terkait hubungannya dengan keluarganya, raja 76 tahun itu sendiri hampir tidak pernah secara terbuka berbicara mengenai situasi tersebut. Namun, baru-baru ini ia memberikan tanggapan yang tidak terduga dalam sebuah acara publik.
Momen itu terjadi saat Charles menghadiri acara perayaan ulang tahun ke-125 Universitas East London di kampus Stratford pada 2023. Saat berinteraksi dengan masyarakat, seorang pria dari kerumunan tiba-tiba meminta adik William itu untuk kembali ke kerajaan.
"Tolong bawa kembali Harry, bisakah Anda membawanya kembali, Tuan?" tanya masyarakat tersebut dilansir dari The News International, Rabu (19/3/2025).
Awalnya, suami Ratu Camilla tersebut tampak tidak menangkap siapa yang dimaksud dalam pertanyaan itu, sehingga ia bertanya kembali. "Siapa?" tanya Charles.
"Harry, putramu," jawab masyarakat tersebut.
Mantan suami mendiang Putri Diana itu akhirnya memberikan tanggapan yang singkat namun penuh makna. "Akan menyenangkan," tutur sang raja dengan ekspresi yang sedikit gugup dan mengandung emosi.
Jawaban tersebut, meskipun singkat, memberikan gambaran bahwa Charles mungkin masih menyimpan harapan akan rekonsiliasi dengan putranya. Namun, hingga kini, belum ada indikasi yang jelas apakah kembalinya Harry ke Inggris dan keluarganya benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat.
Diketahui bahwa pertemuan terakhir antara Charles dan Harry terjadi pada Februari 2024, ketika sang pangeran terbang dari California ke London setelah mendengar kabar bahwa ayahnya didiagnosis mengidap kanker. Namun, pertemuan itu disebut berlangsung singkat dan tidak banyak memberikan perkembangan dalam hubungan mereka.
Menurut penulis kerajaan Robert Hardman, jika ada rekonsiliasi yang terjadi, prosesnya harus melibatkan tiga pihak utama, yaitu Harry, Charles, dan William. Hardman menekankan bahwa perbaikan hubungan tidak bisa hanya datang dari satu pihak, melainkan membutuhkan kesediaan dari semua pihak yang terlibat untuk membangun kembali kepercayaan dan menyelesaikan perbedaan yang ada.
"Apa pun rekonsiliasi atau pembangunan jembatan yang terjadi, itu perlu menjadi proses tiga arah," ungkap Robert.








