Review Newtopia, Drama Korea Zombi yang Menghadirkan Ketegangan
Newtopia drama Korea terbaru dari Coupang Play, resmi tayang perdana pada 7 Januari 2025 dengan delapan episode. Drama ini mengikuti perjalanan Park Jung-min (Jae-yoon), seorang tentara yang berusaha bertahan hidup di tengah wabah zombi di Seoul sambil mencari kekasihnya, Jisoo (Young-joo).
Yoon Sung-hyun, sutradara di balik Bleak Night dan Time to Hunt, mengarahkan drama ini berdasarkan novel Influenza karya Han Sang-woon, dengan skenario yang ditulis oleh Han Jin-won (Parasite) dan Ji Ho-jin (A Shop for Killers).
Sebelum perilisannya, Newtopia sudah menarik perhatian publik. Menurut Laporan Evaluasi Pemirsa Konten OTT untuk minggu pertama Februari, serial ini menduduki peringkat pertama dalam kesadaran dan minat menonton, mengalahkan judul-judul besar seperti Melo Movie (Netflix) dan The Scandal of Chunhwa (TVING).
Sejak kesuksesan Train to Busan, genre zombi Korea telah berkembang dan menciptakan identitas unik yang membedakannya dari produksi Hollywood. Newtopia hadir dengan pendekatan baru sebagai romcom zombi (zom-com), namun bukan tanpa tantangan.
Foto/SoompiSecara mengejutkan, serial ini juga menyisipkan elemen yang mencerminkan realitas Korea Selatan saat ini, membuatnya tak hanya sekadar hiburan tetapi juga menjadi bahan perdebatan publik.
Salah satu elemen paling kontroversial adalah bagaimana wabah zombi dalam cerita bermula dari jatuhnya pesawat di pusat kota Seoul. Sutradara Yoon Sung-hyun mengakui bahwa adegan ini sempat menjadi kekhawatiran.
“Karena adegan ini adalah titik awal cerita, saya merasa sedikit cemas. Namun, karena ini momen pembuka yang sangat penting, saya berusaha menggambarkannya dengan tepat,” jelasnya dilansir dari KBIZoom, Minggu (9/2/2025).
Dalam serial ini, pemerintah Korea Selatan akhirnya mengumumkan darurat militer, dengan militer memainkan peran utama dalam menangani wabah. Narasi tentang prajurit yang bingung menghadapi krisis tak terduga serta bagaimana wabah ini disebut sebagai “kerusuhan” membuat beberapa penonton merasa bahwa Newtopia secara tidak langsung mencerminkan isu politik dan sosial di Korea Selatan saat ini.
Kelebihan dan Kekurangan Newtopia
Salah satu kelemahan utama serial ini ada pada episode pertamanya. Plot berjalan lambat dengan terlalu banyak fokus pada hubungan dan latar belakang karakter sebelum wabah dimulai, membuat sebagian penonton bertanya-tanya waktu zombi akan muncul.
Park Jung-min diperkenalkan sebagai seorang tentara yang telat mendaftar wajib militer, sementara Jisoo adalah seorang pekerja kantoran muda. Meskipun pendalaman karakter ini bertujuan agar penonton lebih memahami mereka, beberapa orang merasa bahwa eksekusinya terlalu lama dan bisa mengurangi minat penonton di awal.
Namun, setelah melewati episode pertama, ritme cerita mulai meningkat. Serial ini menghadirkan adegan aksi penuh darah yang berpadu dengan mise-en-scène bergaya artistik, serta unsur humor ala film B yang mengejutkan tetapi tetap menghibur.
Salah satu aspek paling menarik adalah kontras visual yang diciptakan. Latar belakang yang disusun simetris dan estetis berlawanan dengan kekacauan akibat serangan zombi, menciptakan efek visual yang mencolok. Kekerasan yang ditampilkan dalam serial ini juga disajikan dengan cara yang terkadang absurd dan hampir konyol, sehingga terasa lebih ringan dibandingkan film horor zombi pada umumnya.
Salah satu pertanyaan terbesar sejak pengumuman proyek ini adalah, “Apakah Jisoo BLACKPINK bisa membuktikan kemampuannya sebagai aktris utama?”. Jawabannya dia menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Meskipun masih menerima beberapa kritik, terutama terkait penyampaian vokalnya, Jisoo memberikan penampilan yang lebih halus dan matang dibandingkan proyek akting sebelumnya. Laporan menyebutkan bahwa ia melakukan latihan akting intensif selama lebih dari empat hari dalam seminggu untuk mempersiapkan perannya dalam serial ini.
Di sisi lain, Park Jung-min tampil memukau sebagai tentara yang obsesif terhadap pacarnya. Aktingnya begitu kuat sehingga penonton bahkan mungkin berpihak pada karakter Jisoo dan merasa bahwa karakter Park Jung-min sedikit menyebalkan—sebuah bukti bahwa ia berhasil menghidupkan perannya dengan baik.
Selain dua pemeran utama, aktor pendukung seperti Lim Seong-jae, Kim Jun-han, dan Lee Hak-joo awalnya tampak sebagai karikatur yang dilebih-lebihkan. Namun, seiring berjalannya cerita, gaya akting mereka justru menyatu dengan estetika film B yang khas dalam “Newtopia”, menambah pesona unik dalam serial ini.
Meskipun memiliki awal yang lambat, Newtopia berhasil menemukan ritmenya setelah episode pertama. Pendekatan rom-com zombi yang diusungnya mungkin terdengar aneh, tetapi eksekusi visual yang menarik serta elemen aksi dan humor yang khas membuatnya tetap menarik untuk ditonton.
Namun, keberanian serial ini dalam menyisipkan tema yang mencerminkan realitas sosial dan politik Korea Selatan bisa menjadi pedang bermata dua. Sebagian mungkin melihatnya sebagai kritik yang cerdas dan relevan, sementara yang lain mungkin merasa tidak nyaman dengan narasi yang terlalu mendekati dunia nyata.
Dengan performa akting yang semakin matang dari Jisoo, serta sinematografi yang kuat, Newtopia berpotensi menjadi salah satu serial zombi paling unik yang pernah diproduksi Korea.