Teks Ceramah Menyambut Hari Raya Idul Fitri yang Penuh Makna

Teks Ceramah Menyambut Hari Raya Idul Fitri yang Penuh Makna

Gaya Hidup | inews | Selasa, 9 April 2024 - 01:59
share

JAKARTA, iNews.id - Teks ceramah menyambut Hari Raya Idul Fitri berikut bisa jadi referensi. Tak terasa sebentar lagi umat Muslim akan merayakan hari kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadhan.

Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, biasanya akan disampaikan ceramah di berbagai tempat. Seperti masjid, kantor, hingga sekolah. Ini dilakukan agar banyak umat Muslim yang dapat memaknai Hari Raya Idul Fitri dengan baik.

Berikut iNews.id berikan informasi mengenai teks ceramah menyambut Hari Raya Idul Fitri yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (4/3/2024).

Teks Ceramah Menyambut Hari Raya Idul Fitri

1. Judul: Pentingnya Berbagi dengan Sesama yang Membutuhkan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala kenikmatan yang tidak terhingga sehingga kita bisa berkumpul kembali di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Berbahagialah kita semua, karena seperti yang kita tahu bahwasanya besok pagi, kita sebagai umat islam di seluruh dunia akan menyambut dan merayakan suatu hari kemenangan bagi umat islam, yaitu Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Sebulan penuh kita telah diuji oleh Allah Swt dalam menghadapi nafsu-nafsu yang sedang membelenggu di hati manusia.

Kini telah tiba saatnya untuk memasuki hari keberhasilan dan kemenangan, yaitu suatu hari dimana Allah akan membersihkan serta mensucikan diri kita dari segala dosa dan kesalahan.

Memang telah menjadi suatu hal yang di kalangan umat islam bahwa setiap Hari Idul Fitri selalu dirayakan dengan penuh dan pada umumnya ditandai dengan silaturahmi antar sesama untuk memaafkan dan kesalahan yang pernah diperbuat.

Oleh sebab itu hendaklah kita bersyukur kepada Allah Swt. Bahwa kita telah diuji selama satu bulan untuk menahan nafsu kita. Banyak sekali hikmah yang terkandung selama kita menjalani puasa di bulan Ramadhan.

Para hadirin yang berbahagia.

Memang bulan puasa adalah bulan yang penuh ampunan dan berkah. Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Barangsiapa yang berdoa pada bulan puasa pasti akan dikabulkan dan barangsiapa yang meminta ampunan tentu Allah akan mengampuninya.

Beruntunglah bagi kita umat islam yang telah memperbanyak amalan-amalan di bulan Ramadhan, dengan memperbanyak tadarus dan tarawih, mudah-mudahan dosa kita yang akan datang dan yang telah silam diampuni oleh Allah Swt.

Mudah-mudahan amal ibadah puasa kita yang didasari oleh iman dan taqwa diterima oleh Allah Swt. Nabi Muhammad saw pernah bersabda, yang artinya:

Banyak sekali orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja, karena tidak dapat menjauhi daripada larangan yang menghilangkan pahala puasa, misalnya mengumpat dan banyak bicara kotor atau pembicaraan yang tidak berguna lainnya.

Para hadirin yang berbahagia.

Setelah kita mendapatkan pelajaran di bulan Ramadhan, maka kita sama-sama dapat merasakan bagaimana rasanya apabila kita lapar, bagaimana rasanya kalau kita haus. Dengan hikmah tersebut maka timbul dalam hati kita kasih sayang terhadap para fakir miskin.

Agama juga telah mewajibkan kita untuk mengeluarkan zakat fitrah yang akan diberikan kepada fakir miskin dan semua yang berhak menerima agar dapat juga merasakan kebahagiaan pada hari kemenangan ini.

Siapa lagi yang akan memikirkan nasib mereka jika bukan kita-kita yang mampu dan telah dikaruniai rezeki berlimpah oleh Allah. Tentunya menjelang Hari raya Idul Fitri ini, kita pasti telah mempersiapkan segala sesuatunya.

Hadirin sekalian pasti sudah membeli pakaian, menyiapkan bahan makanan, seperti kue-kue dan hidangan lain untuk menyambut hari raya, dan bahkan ada juga yang telah pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak keluarga di kampung.

Tentunya dengan membawa oleh-oleh yang tidak sedikit. Tapi, jika Anda melihat para fakir miskin, siapa yang menyiapkan pakaian baru bagi mereka, karena mereka tidak memiliki uang untuk membelinya.

Mereka juga tidak dapat membeli bahan makanan untuk merayakan Hari Kemenangan ini.

Bahkan tidak sedikit anak-anak yatim yang tidak dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri ini karena mereka tidak memiliki sanak keluarga yang dapat membelikan mereka pakaian baru atau berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Siapa lagi yang dapat membantu mereka semua jika bukan kita. Kitalah yang akan menanggung dosa jika kita mengabaikan hal itu. Allah telah berfirman:

Apakah engkau tahu orang yang mendustakan agama? Ialah orang-orang yang tidak mau memikirkan anak yatim dan tidak memberikan makanan kepada fakir miskin.

Para hadirin yang berbahagia.

Dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri ini marilah kita kembali kepada trah yang sesungguhnya, sesuai yang ditentukan oleh agama kita yang suci dan memaafkan lahir serta batin.

Kita hilangkan segala perasaan yang dapat merusak hati kita. Jalinlah tali silaturahmi antar sesama sehingga terjalin persaudaraan yang harmonis, mempererat ukhuwah islamiyah yang selama-lamanya.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2. Judul: Jadikan Hari Raya Idul Fitri Sebagai Hari Introspeksi Diri

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan sehingga dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar sekaligus telah memberi kita kesempatan untuk dapat menjalani Idul Fitri pada hari yang berbahagia nanti.

Hari Kemenangan sebentar lagi tiba, membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi umat. Mari sambut Idul Fitri dengan penuh suka cita. Menyambut kedatangan Idul Fitri berarti kita harus siap melepaskan bulan yang selalu diagung-agungkan, bulan yang penuh kemuliaan, yaitu bulan Ramadhan.

Satu bulan lamanya kita berpuasa di bulan Ramadhan. Memperbanyak amal ibadah dan mencari ridho nya Allah SWT. Tidak ada satupun yang abadi, semua ada masanya semua ada waktunya, yang datang akan pergi begitupun dengan perginya bulan Ramadhan dan datangnya Hari Kemenangan atau Hari Lebaran.

Berkumpul bersama keluarga, menyambut lebaran dengan suka cita, dengan riang gembira. Canda tawa menggema di setiap penjuru wilayah, menandakan kebahagiaan akan datangnya Hari Kemenangan.

Idul Fitri merupakan hari yang paling penting bagi seluruh muslim di seluruh dunia. Segera kita bersyukur karena masih diberi kesehatan sehingga dapat kembali merasakan Hari Kemenangan umat Islam pada tahun ini.

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar Rum ayat 30:

Artinya:

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, yang berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.

Membersihkan hati dengan saling memaafkan, saling berbagi kebahagiaan dengan menebar kebaikan, sungguh Idul Fitri menjadi Hari yang paling dinanti dan yang paling ditunggu oleh umat.

Semoga kita semua berada dalam lindungan Allah SWT, mendapat keberkahan dan kebahagiaan dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Demikian ulasan mengenai teks ceramah menyambut Hari Raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik