Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin, Begini Artinya agar Tidak Salah Kaprah Saat Lebaran

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin, Begini Artinya agar Tidak Salah Kaprah Saat Lebaran

Gaya Hidup | inews | Senin, 8 April 2024 - 22:58
share

JAKARTA, iNews.id - Taqabbalahu minna wa minkum minal aidzin wal faizin kerap diucapkan saat Idul Fitri tiba. Tak hanau secara lisan, ungkapan ini juga sering muncul dalam poster Lebaran atau twibbon.

Biasanya, akan diiringi ucapan selamat Idul Fitri sesudah kalimat tersebut. Namun, arti dari Taqabbalahu minna wa minkum minal aidzin wal faizin sendiri masih jarang diketahui.

Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin

Melansir dari laman NU Online, Senin (8/4/2024), Taqabbalahu minna wa minkum minal aidzin wal faizin tergolong merupakan sebuah doa. Doa ini ditujukan kepada orang lain agar amal ibadahnya selama bulan Ramadan diterima oleh Allah.

Tradisi mengucapkan kalimat tersebut ternyata sudah banyak dilakukan oleh sahabat Nabi. Tujuannya adalah untuk menyampaikan selamat karena telah menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. 


Awalnya, ucapan ini populer dengan bunyi, “taqabbalallaahu minnaa wa minkum.” Namun, ada pula yang menambahnya menjadi, “taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin dan wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair.”

Jika dirangkai akan berbunyi, “taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair.” Adapun arti dari ungkapan tersebut adalah ‘semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadlan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantia dalam kebaikan’.


Tak hanya para sahabat, Rasulullah SAW semasa hidupnya juga mendoakan orang yang mendoakannya menggunakan ungkapan tersebut.


عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ: لَقِيتُ وَاثِلَةَ بْنَ الأَسْقَعِ فِي يَوْمِ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، قَالَ وَاثِلَةُ: لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ.


Artinya: Diriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan, ia berkata, “Aku bertemu Watsilah bin Asqa’ pada hari Raya. Aku katakan padanya: Taqabbalallahu minna wa minka. Watsilah menanggapi, ‘Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan ‘Taqabbalallahu minna wa minka‘. Beliau menjawab, ‘Ya, Taqabbalallahu minna wa minka.“


Dengan demikian, Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling mendoakan antar umat Muslim. Namun dalam perkembangannya di Indonesia, pengucapan yang populer justru hanya berupa ‘minal aidzin wal faizin’.


Masyarakat Indonesia bahkan beranggapan bahwa ucapan tersebut memiliki arti ‘mohon maaf lahir dan batin’. Padahal, minal aaidiin wal faaiziin berarti ‘termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang’, bukan ‘mohon maaf lahir dan batin’.


Arti sebenarnya tersebut juga menunjukkan bahwa ‘minal aidin wal faizin tidak bisa berdiri sendiri atau kurang tepat untuk diucapkan tanpa awalan ‘taqabbalahhu minna wa minkum’. Oleh sebab itu, ucapkan kalimat ‘Taqabbalahu minna wa minkum minal aidzin wal faizin’ secara lengkap dengan setulus hati pada hari raya Idul Fitri.

Demikianlah penjelasan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidin Wal Faizin. Selamat menyambut hari Raya Idul Fitri.

Topik Menarik