Jaga Kesehatan saat Mudik, Wajib Istirahat 15-20 Menit agar Tubuh Tidak Statis

Jaga Kesehatan saat Mudik, Wajib Istirahat 15-20 Menit agar Tubuh Tidak Statis

Gaya Hidup | inews | Sabtu, 6 April 2024 - 13:50
share

JAKARTA, iNews.id - Melakukan perjalanan ke kampung halaman atau mudik sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Ya, menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagian besar masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong melaksanakan mudik ke kampung halaman.

Berbagai sarana angkutan umum juga telah dipadati pemudik. Tidak jarang, pemudik memutuskan pulang ke kampung halaman dengan membawa kendaraan pribadi. Pakar Kesehatan masyarakat dokter Atmarita MPH mengimbau pemudik agar meluangkan waktu istirahat setelah dua sampai tiga jam perjalanan.

Dokter Atmarita menegaskan setidaknya pemudik memanfaatkan waktu 15-20 menit untuk beristirahat setelah 2-3 jam perjalanan. Hal ini bertujuan agar tubuh terhindar dari kondisi kaku-kaku atau statis tubuh selama perjalanan mudik.

Biasanya mengambil istirahat setiap 2 atau 3 jam, waktu istirahat bisa 15 sampai 20 menit supaya tidak terjadi kondisi statis tubuh, kata dr Atmarita melalui keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Pemudik yang mengendarai kendaraan maupun yang menaiki transportasi umum bisa mengalami statis tubuh biasanya terjadi akibat posisi yang tak berubah dalam waktu yang lama,s sehingga beberapa bagian tubuh mengalami kaku-kaku.

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) ini pun menjelaskan, seluruh pemudik harus memiliki waktu istirahat yang cukup selama melangsungkan perjalanan.

Hal ini penting untuk menghindari kelelahan fisik yang bisa berdampak pada menurunkan konsentrasi, fokus tubuh, dan khawatirnya menyebabkan kecelakaan.

Prinsipnya istirahat cukup, kalau lelah kemungkinan konsentrasi berkurang, dan bisa terjadi kecelakaan, ujarnya.

Selain itu, dr Atmarita juga mengimbau pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, agar tubuh tak mudah tertular berbagai penyakit.

Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan saat pandemi Covid-19 dapat dilakukan kembali untuk membentengi tubuh dari berbagai macam penyakit yang menyerang karena adanya mobilitas penduduk yang masif saat mudik.

Kalau sudah 3-4 kali vaksin waktu Covid dulu nggak perlu vaksin lagi. Tapi pemerintah belum ada peringatan, kalau mau dikaitkan dengan mudik lebaran bisa saja jadi pandemi karena pergerakan penduduk, tapi dapat dicegah dengan cara-cara yang sudah pernah dilakukan pada waktu Covid, katanya.

Topik Menarik