Indra Birowo Ungkap Cerita Lucu saat Syuting Bareng Fajar Sadboy di Serial Pay Later

Indra Birowo Ungkap Cerita Lucu saat Syuting Bareng Fajar Sadboy di Serial Pay Later

Gaya Hidup | inews | Minggu, 17 Maret 2024 - 20:40
share

JAKARTA, iNews.id - Aktor sekaligus komedian senior Indra Birowo ikut bermain peran dalam serial terbaru Vision+ bertajuk Pay Later. Dalam serial ini aktor 51 tahun itu berperan sebagai bapak dua anak bernama Pak Sudi yang beradu akting dengan Amanda Manopo sebagai anaknya.

Tak cuma itu, ternyata Indra Birowo juga ikut beradu peran dengan Fajar Sadboy sebagai anak keduanya yang bernama Umar. Ini menjadi kali pertama dia beradu akting dengan Fajar Sadboy.

Indra mengaku bahwa sosok Fajar Sadboy memiliki ciri khas sendiri dalam berakting. Pemeran lainnya pun ikut menyesuaikan diri dengan ciri khas akting yang dimiliki Fajar Sadboy.

Dia itu punya ciri khas sendiri dan kami pun bisa menyesuaikan dia. Mudah-mudahan sih dengan adanya Fajar Sadboy juga Pay Later ini jadi lebih oke ya, kata Indra dalam acara Meet and Greet with Cast Original Series Pay Later di The Park Sawangan, Minggu (17/3/2024).

Indra mengungkap bahwa Fajar Sadboy sempat pingsan karena kelelahan saat syuting. Dia menjelaskan bahwa Fajar tak terbiasa untuk syuting dalam waktu yang lama.

Dia waktu itu pingsan, kayaknya kecapean kali gak biasa shooting ya, ujarnya.

Kadang-kadang dia berdialog tapi kebanyakan. Jadi kadang kita mikir ini anak ngomong apa ya? canda Indra.

Meski begitu, kehadiran sosok Fajar Sadboy memberikan warna baru sekaligus menambah keseruan selama di lokasi shooting. Indra mengaku kekocakan Fajar Sadboy sangat jarang ditemui.

Dia kan anak yang seringnya berorasi gitu ya. Kocak sih, jarang ketemu orang yang modelnya kayak dia nih, jelasnya.

Indra berharap serial Pay Later ini bisa disukai oleh para penontonnya. Terlebih topik yang diangkat dalam serial ini sangat dekat dengan cerita kehidupan sehari-hari masyarakat di Jakarta yang cukup konsumtif, namun tetap dikemas dengan ringan dan menghibur.

Karakter dan ceritanya menurut aku sangat relate dengan kehidupan sehari-hari di Jakarta. Ada yang ngutang sering, ada yang diutangin, katanya.

Topik Menarik