7 Contoh Kultum Ramadhan Singkat, Pedoman Dai Berdakwah di Bulan Suci
JAKARTA, iNews.id - Inilah 7 contoh kultum Ramadhan singkat yang bisa dijadikan referensi berdakwah para dai. Seperti diketahui, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan keutamaan.
Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga maghrib, dan meningkatkan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat, tilawah, sedekah, dan lain-lain.
Salah satu ibadah yang sering dilakukan di bulan Ramadhan adalah kultum atau kuliah tujuh menit. Kultum adalah ceramah agama yang singkat, padat, dan bermakna, yang biasanya disampaikan setelah shalat berjamaah atau menjelang berbuka puasa.
Kultum bertujuan untuk memberikan nasihat, motivasi, dan inspirasi kepada para jamaah, serta mengingatkan mereka tentang ajaran-ajaran Islam.
Ada banyak tema yang bisa diangkat dalam kultum Ramadhan, seperti keutamaan puasa, amalan-amalan sunnah, kisah-kisah teladan, dan sebagainya.
Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan kultum yang baik dan menarik. Oleh karena itu, berikut ini kami sajikan 7 contoh kultum Ramadhan singkat yang bisa Anda jadikan referensi atau inspirasi.
7 Contoh Teks Kultum Ramadhan Singkat
1. Menyambut Ramadhan dengan Antusias
Ramadhan. Bulan suci ini menyapa kembali. Kemuliaan di hadapan. Kedatangannya disambut beraneka rasa oleh orang-orang. Ada yang menyambutnya biasa-biasa saja, ada yang menyambutnya dengan sinis, dan ada yang menyambutnya dengan antusias. Bagaimana dengan kita?
Semoga kita termasuk orang yang menyambut Ramadhan dengan antusias berlandaskan keimanan dan keilmuan. Kita senang karena paham bahwa Ramadhan adalah bulan keberkahan, bulan kemuliaan, bulan pengampunan, bulan rahmat, dan bulan penuh cinta. Kita menyambutnya dengan khusyuk, dengan niat yang tulus, dengan harapan yang besar, dan dengan persiapan yang matang.
Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, untuk memperbaiki akhlak dan amal, untuk meneladani Rasulullah SAW, dan untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Kita berusaha untuk mengisi Ramadhan ini dengan banyak ibadah, dengan kualitas yang baik, dengan kuantitas yang banyak, dan dengan keikhlasan yang tinggi.
Kita berharap agar Ramadhan ini menjadi Ramadhan terbaik dalam hidup kita, Ramadhan yang membawa kita ke surga, Ramadhan yang menyelamatkan kita dari neraka, dan Ramadhan yang menjadikan kita hamba yang bertaqwa.
2. Keistimewaan Puasa
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Puasa adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dibanding ibadah lainnya. Salah satu hadits yang menjelaskan hal ini adalah hadits qudsi berikut:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإنَّهُ لِي وَأنَا أجْزِي بِهِ
Artinya, "Semua amal perbuatan anak Adam -yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Puasa adalah ibadah yang disandarkan kepada Allah SWT, yang menunjukkan betapa puasa merupakan ibadah yang memiliki kedudukan lebih dibanding ibadah lainnya. Puasa adalah ibadah yang tidak bisa terjerumus dalam riya (pamer), karena puasa merupakan ibadah yang bersifat abstrak, yang tidak memiliki gerakan yang bisa membedakan antara orang yang sedang berpuasa dengan yang tidak.
Puasa adalah ibadah yang penuh dengan rahasia antara hamba dan Allah SWT, yang hanya Allah SWT yang mengetahui dan yang akan memberikan balasan yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, mari kita puasa dengan sebaik-baiknya, dengan niat yang ikhlas, dengan syarat yang sah, dengan rukun yang sempurna, dan dengan adab yang baik. Mari kita puasa dengan hati yang bersih, dengan lisan yang jujur, dengan pandangan yang sopan, dengan tangan yang bermurah hati, dan dengan kaki yang berjalan ke masjid.
Mari kita puasa dengan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, yang merusak puasa, dan yang mengurangi pahala puasa. Mari kita puasa dengan mengharap ridha Allah SWT, dengan mengharap ampunan Allah SWT, dan dengan mengharap surga Allah SWT.
3. Bulan Penuh Cinta
Ramadhan adalah bulan penuh cinta. Cinta kepada Allah SWT, cinta kepada Rasulullah SAW, cinta kepada Al-Quran, cinta kepada keluarga, cinta kepada saudara, cinta kepada sesama, dan cinta kepada diri sendiri. Di bulan ini, kita diajak untuk menumbuhkan, mengekspresikan, dan menyebarkan cinta dalam berbagai bentuk dan cara.
Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling utama, yang paling mendasar, dan yang paling hakiki. Cinta ini adalah sumber dari segala cinta yang lain. Cinta ini adalah motivasi dari segala ibadah yang kita lakukan. Cinta ini adalah tujuan dari segala usaha yang kita lakukan. Cinta ini adalah nikmat yang paling besar, yang paling indah, dan yang paling abadi. Cinta ini adalah cinta yang harus kita jaga, kita rawat, dan kita tingkatkan.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada Allah SWT adalah dengan berpuasa. Puasa adalah ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana hadits qudsi yang telah disebutkan sebelumnya. Puasa adalah ibadah yang menunjukkan ketaatan, kesabaran, ketakwaan, dan keikhlasan kita kepada Allah SWT.
Puasa adalah ibadah yang menunjukkan bahwa kita mencintai Allah SWT lebih dari segala sesuatu, bahkan lebih dari makanan, minuman, dan hawa nafsu kita.
Cinta kepada Rasulullah SAW adalah cinta yang paling wajib, yang paling mulia, dan yang paling sempurna. Cinta ini adalah bukti dari keimanan kita. Cinta ini adalah syarat dari keselamatan kita. Cinta ini adalah teladan dari kebaikan kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita tunjukkan, kita tiru, dan kita dakwahkan.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada Rasulullah SAW adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah SAW yang menjadi contoh dan pedoman bagi kita. Sunnah adalah sumber dari segala keberkahan, kebahagiaan, dan kesuksesan kita. Sunnah adalah jalan menuju cinta Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya, "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31).
Cinta kepada Al-Quran adalah cinta yang paling bermanfaat, yang paling berkah, dan yang paling indah. Cinta ini adalah cahaya dari hidayah kita. Cinta ini adalah obat dari penyakit kita. Cinta ini adalah pelindung dari fitnah kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita baca, kita pahami, dan kita amalkan.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada Al-Quran adalah dengan tilawah. Tilawah adalah membaca Al-Quran dengan tartil, tajwid, dan tadabbur. Tilawah adalah ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya, “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
Cinta kepada keluarga adalah cinta yang paling alami, yang paling dekat, dan yang paling hangat. Cinta ini adalah fitrah dari manusia. Cinta ini adalah amanah dari Allah SWT. Cinta ini adalah sumber dari keharmonisan, kesejahteraan, dan ketenangan kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita hormati, kita sayangi, dan kita jaga.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada keluarga adalah dengan berbuka puasa bersama. Berbuka puasa bersama adalah kebiasaan yang sangat baik, yang sangat menyenangkan, dan yang sangat bermakna. Berbuka puasa bersama adalah kesempatan untuk berkumpul, bercengkrama, berbagi, dan bersyukur bersama keluarga. Berbuka puasa bersama adalah momen untuk merasakan nikmatnya makanan, minuman, dan kasih sayang keluarga.
Cinta kepada saudara adalah cinta yang paling luas, yang paling ikhlas, dan yang paling kuat. Cinta ini adalah ukhuwah dari Islam. Cinta ini adalah rahmat dari Allah SWT. Cinta ini adalah pondasi dari persatuan, persaudaraan, dan perdamaian kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita jalin, kita pupuk, dan kita perkuat.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada saudara adalah dengan sedekah. Sedekah adalah memberikan sebagian harta, waktu, tenaga, atau ilmu kita kepada orang yang membutuhkan, tanpa mengharap balasan dari mereka. Sedekah adalah ibadah yang sangat mulia, yang sangat menyelamatkan, dan yang sangat menguntungkan. Sedekah adalah bukti dari kepedulian, kemaslahatan, dan kebahagiaan kita.
Cinta kepada sesama adalah cinta yang paling universal, yang paling humanis, dan yang paling toleran. Cinta ini adalah akhlak dari Islam. Cinta ini adalah dakwah dari Allah SWT. Cinta ini adalah jembatan dari kerukunan, keadilan, dan kemanusiaan kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita sebarkan, kita tunjukkan, dan kita wujudkan.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada sesama adalah dengan saling menghormati. Menghormati adalah mengakui, menghargai, dan menghargai hak-hak, perbedaan, dan keunikan orang lain, tanpa memandang agama, suku, ras, atau golongan mereka. Menghormati adalah sikap yang sangat bijak, yang sangat adil, dan yang sangat santun. Menghormati adalah cermin dari kepribadian, kematangan, dan keindahan kita.
Cinta kepada diri sendiri adalah cinta yang paling penting, yang paling sehat, dan yang paling positif. Cinta ini adalah modal dari kepercayaan diri kita. Cinta ini adalah kewajiban dari Allah SWT. Cinta ini adalah kunci dari keseimbangan, kesehatan, dan kesempurnaan kita. Cinta ini adalah cinta yang harus kita miliki, kita rawat, dan kita tingkatkan.
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kepada diri sendiri adalah dengan menjaga diri. Menjaga diri adalah memelihara, memperbaiki, dan mengembangkan potensi, kemampuan, dan kualitas diri kita, baik secara jasmani, rohani, maupun intelektual. Menjaga diri adalah tindakan yang sangat penting, yang sangat bermanfaat, dan yang sangat menyenangkan. Menjaga diri adalah tanggung jawab, investasi, dan prestasi kita.
4. Menjaga Kesehatan di Bulan Puasa
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan. Selain meningkatkan ketaqwaan, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan di bulan puasa, beserta penjelasannya:
Menyantap makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka.
Saat sahur, pilihlah makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Hindari makanan yang tinggi lemak dan gula. Saat berbuka, jangan langsung makan berlebihan. Sebaiknya mulai dengan makanan ringan dan kurma, kemudian dilanjutkan dengan makanan utama yang bergizi seimbang.
Minum air putih yang cukup.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, sakit kepala, dan sembelit. Pastikan Anda minum air putih minimal 8 gelas per hari, terutama saat sahur dan berbuka.
Tidur yang cukup.
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Pastikan Anda tidur minimal 7-8 jam per hari selama bulan Ramadhan.
Melakukan olahraga ringan.
Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan mencegah penyakit. Lakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.
Menghindari aktivitas yang berlebihan.
Hindari aktivitas yang berlebihan yang dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi. Aturlah waktu Anda dengan baik agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal.
5. Memanfaatkan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Di malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan yang berlimpah. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar, beserta penjelasannya:
- Melakukan shalat malam.
- Shalat malam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Shalat malam dapat dilakukan kapan saja setelah shalat Isya' hingga sebelum fajar.
- Membaca Al-Qur'an.
- Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan terbaik di bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur'an dapat membantu meningkatkan ketaqwaan dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. - Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan salah satu cara untuk mendapatkan rahmat dan ampunan di malam Lailatul Qadar.
- Melakukan zikir dan tahmid.
- Zikir dan tahmid merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melakukan zikir dan tahmid dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
6. Membayar Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dibayarkan oleh setiap Muslim. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa dan membantu fakir miskin. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membayar zakat fitrah, beserta penjelasannya:
- Waktu pembayaran zakat fitrah dimulai dari awal Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
- Zakat fitrah sebaiknya dibayarkan sedini mungkin agar fakir miskin dapat segera merasakan manfaatnya.
- Besarnya zakat fitrah adalah 2,5 kg beras atau 3,5 liter makanan pokok lainnya.
- Besarnya zakat fitrah dapat disetarakan dengan harga makanan pokok yang biasa dikonsumsi.
- Zakat fitrah dapat dibayarkan kepada amil zakat atau lembaga yang ditunjuk.
Pastikan Anda membayar zakat fitrah kepada amil zakat atau lembaga yang terpercaya.
7. Menyongsong Idul Fitri dengan Sukacita
Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyambut Idul Fitri dengan sukacita, beserta penjelasannya:
- Menjalankan ibadah sunnah seperti shalat tarawih dan tadarus Al-Qur'an.
- Shalat tarawih dan tadarus Al-Qur'an merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Menjalankan ibadah sunnah ini dapat membantu meningkatkan ketaqwaan dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
- Silaturahmi dengan keluarga dan teman.
- Silaturahmi merupakan salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan. Di hari Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk saling mengunjungi dan
- Memberikan zakat fitrah dan sedekah merupakan salah satu cara untuk membantu fakir miskin dan membersihkan diri dari dosa.
- Mempersiapkan diri untuk shalat Idul Fitri.
- Shalat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
- Mempersiapkan diri untuk shalat Idul Fitri dapat dilakukan dengan mandi besar, memakai pakaian terbaik, dan berangkat ke masjid lebih awal.
Demikianlah 7 contoh kultum Ramadhan singkat. Semoga artikel ini bermanfaat.



