Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Syaban, Bulan yang Sering Dilalaikan

Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Syaban, Bulan yang Sering Dilalaikan

Gaya Hidup | inews | Kamis, 15 Februari 2024 - 16:34
share

JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat tentang keutamaan Bulan Syaban sebagai salah satu bulan menanam pahala yang kerap dilalaikan.

Syaban adalah bulan ke-8 yang diapit dua bulan istimewa yakni, Rajab dan Ramadhan. Syaban diambil dari kata Syabun, yang artinya kelompok atau golongan. Sya'ban berasal dari sya'abai qabailu, artinya kabilah-kabilan itu mulai berpencar untuk mengadakan serangan.

Dinamakan Syaban karena pada bulan ini, masyarakat jahiliyah berpencar mencari air. Ada juga yang mengatakan, mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk melakukan peperangan.

Bulan Syaban merupakan pintu gerbang menuju bulan suci Ramadan. Karena itu, Muslim dianjurkan memperbanyak amalan ibadah di Bulan Syaban. Berikut ini teks khutbah tentang Bulan Syaban.

Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Syaban

. .
.

Hadirin jamaah Jumah Rohimakumulloh

Marilah kita terus berupaya meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita Allah Robbul izzah dengan melaksanakan perintah-perintanya dan menjauhi larang-larangannya. Hanya iman dan takwa yang akan menjadikan kita hamba Allah yang mendapat kedudukan mulia di dunia sampai kelak di akhirat. Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus:


(63) (64) [/63 64]

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (Surat Yunus 63-64)

Hadirin jamaah Jumah Rohimakumulloh

Bulan syaban, atau familiar di kalangan kita dengan sebutan bulan ruwah itu di sebut oleh Syeh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab Al-Ghunyah denghan sebutan Syahru Shalawat Ala Nabi Sallaahu Alaihi Wa Sallam, bulanya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Sayyid Muhammad Ibni Abbas Al-Maliki juga memaparkan bahwa firman Allah ayat :

Ini diturunkan juga pada bulan Syaban. Oleh karena nya, momentum paling tepat memperbanyak sholawat adalah bulan Syaban.

Bulan Syaban merupakan bulan di mana amalan tahunan manusia dilaporkan.

Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW

Usamah bin Zaid dia berkata; Aku bertanya; Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaban? Beliau bersabda: Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadlan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa. (Nasai 2317).

Keutamaan Bulan Syaban

Ada banyak keutamaan Bulan Syaban, salah satunya malam Nishfu Syaban yakni malam di mana pintu pengampunan dibuka oleh Allah SWT. Berikut 10 keutamaan Bulan Syaban yang disebutkan dalam sejumlah hadits.

1. Bulan Diangkatnya Amalan Ibadah

Keutamaan Bulan Syaban yang pertama , amalan harian manusia di laporkan setiap bakda shubuh dan ashar, amalan mingguannya setiap hari senin dan amalan tahunan pada Bulan Syaban.

Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW.

Telah mengabarkan kepada kami [Amr bin Ali] dari [Abdurrahman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn] seorang syaikh dari penduduk Madinah dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Said Al Maqburi] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] dia berkata; Aku bertanya; Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaban? Beliau bersabda: Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadlan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa. (Nasai 2317).

2. Bulan Puasa Sunnah

Keutamaan Bulan Syaban kedua yakni, menjalankan ibadah puasa sunnah di bulan ini dinilai puasa yang terbaik setelah Ramadhan. Hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi di nomor 599 disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

Dari Anas dia berkata, Nabi Shallallaahu alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: Bulan Syaban untuk memuliakan Ramadlan, Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: Shadaqah di bulan Ramadlan. Abu Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.

3. Malam Nishfu Syaban

Keutamaan Bulan Syaban ketiga yakni adanya malam Nishfu Syaban. Dalam Kitab Syuabil Iman, lil Baihaqi, juz 5 halaman 360, hadits nomor 3552 disebutkan mengenai keistimewaan malam Nishfu Syaban sebagai berikut:

: " "

Artinya: "Dari Muadz bin Jabal, dari Nabi shallallaahu alaihi wasallam, beliau bersabda:Allah memperhatikan kepada semua mahkluk-Nya pada malam Nishfu Syaban. Makai Dia memberi ampunan kepada semua mahkluk-Nya, kecuali kepada orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.

( )

Imam Syafii berkata: Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu: - Malam Jumat- Malam Al Adha- Malam Al Fithri- Malam awal Rajab- Malam Nishfu Syaban.

4. Bulan Diturunkannya Ayat Perintah Sholawat

Keutamaan Bulan Syaban berikutnya yakni, Allah subhanahu wa taala menurunkan ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Dikutip dari pcnujember.or.id, mengomentari ayat tersebut, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Kitabnya al-Gunyah, Jilid 3 Halaman 342 mengatakan:

Syaban Ialah bulan bershalawat kepada Nabi pilihan.

5. Syaban Bulannya Rasulullah SAW

Keutamaan Bulan Syaban selanjutnya ialah Allah subhanahu wa taala menurunkan ayat ini (al-ahzab: 56) pada bulan Syaban. Sayyid Muhammad lalu mengutip pendapat dari Imam Abu Daif al-Yamani dan Imam Syihabuddin Al-Qasthalani yang menyatakan bahwa:

Sesungguhnya bulan syaban ialah bulan shalawat, karena ayat tersebut turun di bulan itu (Syaban).

Sayyid Muhammad juga menampilkan salah satu Hadits yang diriwayatkan Imam ad Dailami yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah radiyallahu anha:

Syaban adalah bulan (milik-ku), dan Ramadhan bulan (milik-Nya) Allah. Bulan Syaban menyucikan dan Ramadhan menghapuskan dosa.

6. Memuliakan Ramadhan

Bulan Syaban merupakan pintu gerbang menuju bulan suci Ramadan. Karena itu, Muslim dianjurkan memperbanyak amalan ibadah di Bulan Syaban.

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi di nomor 599

Dari Anas, dia berkata, Nabi Shallallaahu alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: Bulan Syaban untuk memuliakan Ramadlan, Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: Shadaqah di bulan Ramadlan. Abu Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.

7. Bulan yang Dilupakan Orang

Syaban letaknya diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan, sehingga kerap kali keistimewaanya kurang mendapat perhatian, Sebagaimana Sabda Rasulullah:

Bulan Syaban adalah bulan yang (kemuliaannya) di lupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).

8. Dikabulkan Hajat
Keutamaan Bulan Syaban berikutnya yakni dikabulkannya hajat. Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388:

( . . )

"Dari Ali bin Abu Thalib, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda:Apabila telah datang malam Nishfu Syaban, maka ber qiyamulailah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar.

9. Bulan Berkah

Bulan Syaban merupakan bulan yang penuh keberkahan. Dalam sebuah riwayat disebutkan ketika Bulan Syaban tiba, Rasulullah SAW memanjatkan doa memohon keberkahan.


Dari Anas bin Malik, ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan: allahumma barik lana fi rajabi wa syaban wa barik lana fi ramadlan (ya Allah, berkahilah kami di rajab dan syaban dan berkahilah kami di ramadhan) beliau bersabda: Malam jumat adalah mulia dan harinya terang benderang. (Ahmad 2228)

10. Pindahnya Kiblat Umat Islam ke Kakbah

Sayyid Muhammad dalam kitab Madza fi Syaban menjelaskan, pada bulan Syaban terjadi beberapa peristiwa penting. Di antara peristiwa tersebut ialah peralihan arah kiblat umat muslim yang semula menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina berubah ke arah Kakbah.

Demikian itu terjadi ketika Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, kebanyakan penduduk Madinah saat itu terdiri atas orang-orang Yahudi. Maka Allah memerintahkannya agar menghadap ke arah Baitul Maqdis. Melihat hal ini orang-orang Yahudi merasa gembira.

Rasulullah Saw.menghadap ke Baitul Maqdis selama belasan bulan, padahal beliau sendiri menyukai kiblat Nabi Ibrahim as.

Nabi Saw selalu berdoa kepada Allah serta sering memandang ke langit (menunggu-nunggu wahyu). Maka Allah Swt menurunkan firman-Nya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit. (Al-Baqarah: 144)

Wallahu A'lam Bishshowab

Topik Menarik