Wirid Setelah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya, Umat Muslim Wajib Mengamalkan 

Wirid Setelah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya, Umat Muslim Wajib Mengamalkan 

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 8 Desember 2023 - 21:51
share

JAKARTA, iNews.id - Wirid setelah sholat fardhu lengkap Arab, Latin, dan artinya dianjurkan bagi umat Muslim untuk membacanya. Apalagi, amalan itu dapat membuat kita semakin mendekatkan diri dan mengingat Allah Subhanahu Wata'ala.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Wirid merupakan zikir yang diucapkan sesudah sholat. Waktu mengamalkannya dikhususkan pada saat menyelesaikan sholat atau masa-masa tertentu.

Membaca wirid telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala pada surat An Nisa ayat 103. Dia berfirman:

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Lalu, seperti apa bacaan wirid setelah sholat fardhu lengkap Arab, Latin, dan artinya yang dapat diamalkan oleh umat Muslim? Berikut informasi lengkapnya dikutip dari buku Doa dan Wirid, karya Jawas (2007), Jumat (8/12/2023).

Wirid Setelah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

1. Bacaan Wirid Pertama

()

Latin: Astaghfirullah (3x) Allahumma antassalaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan." (HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

2. Bacaan Wirid Kedua

Latin: Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Baihaqi).

3. Bacaan Wirid Ketiga

Latin: Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatik.

Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu." (HR Abu Dawud, an-Nasa'i, Ahmad, dan al-Hakim).

Kemudian dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33x.

() () ()

Latin: Subhanallah (33x) Alhamdulillah (33x) Allahu akbar (33x).

Artinya: "Maha Suci Allah (33x)" "Segala puji bagi Allah (33x)" "Allah Maha Besar (33x)."

4. Bacaan Wirid Keempat

Latin: Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, dan ad-Darimi).

5. Bacaan Wirid Kelima

.

Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na'budu illa iyyah. Lahun ni'mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik.

Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya." (HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Khuzaimah).

Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Ayat Kursi

Setelah itu, membacanya beberapa surat pendek, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

1. Surat Al-Ikhlas

. . .

Latin: Qul huwalloohu ahad. Alloohush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al Ikhlas: 1-4).

2. Surat Al-Falaq

. . . .

Latin: Qul a'uudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki'". (QS. Al Falaq: 1-5).

3. Surat An-Naas

. . . . .

Latin: Qul a'uudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'" (QS. An Nas: 1-6).

4. Ayat Kursi

Latin: allhu l ilha ill huw, al-ayyul-qayym, l ta`khuuh sinatuw wa l na`m, lah m fis-samwti wa m fil-ar, man alla yasyfa'u 'indah ill bi`inih, ya'lamu m baina aidhim wa m khalfahum, wa l yuna bisyai`im min 'ilmih ill bim sy`, wasi'a kursiyyuhus-samwti wal-ar, wa l ya`duh ifuhum, wa huwal-'aliyyul-'am

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Demikianlah wirid setelah sholat fardhu lengkap Arab, Latin, dan artinya. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik