Chelsea Islan Rilis Sol et Terre, Perhiasan Mewah Berkonsep Lab Grown Diamond
Aktris sekaligus aktivis, Chelsea Islan , baru-baru ini meresmikan peluncuran merek perhiasan Sol et Terre, yang dibangun bersama rekannya Veronica Pranata. Berbeda dengan perhiasan pada umumnya, melalui merek ini Chelsea dan Veronica ingin memperkenalkan konsep lab grown diamond yang berkelanjutan.
Alternatif perhiasan mewah dengan proses pembuatan yang lebih beretika

Mengawali kisah, Sol et Terre sendiri terlahir dari ketertarikan para founder -nya, Chelsea Islan, dan desainer perhiasan, Veronica terhadap seni gemologi serta perkembangan teknologi dan sains. Bukan rahasia lagi, berlian yang menjadi batu permata paling berharga memiliki sisi gelap tersendiri terutama dalam proses pembuatannya yang kerap menghadapi konflik baik dari sisi ekspoiltas sumber daya alam dan pemanfaatan pekerja di bawah umur.

Maka itu Sol et Terre hadir dengan batu permata lab grown, yang dibuat berkelanjutan. Paduan berlian berupa lab grown diamond berkualitas dengan emas berkualitas internasional 18 karat dapat ditemukan dalam bentuk kalung dan liontin, anting, gelang, serta cincin, termasuk cincin pertunangan dan cincin pernikahan.

Dalam acara peluncuran Sol et Terre Jumat (6/10) lalu, Chelsea Islan mengungkapkan, Pada awal perjalanan kami mendirikan Sol et Terre, muncul sebuah pertanyaan yang menggugah, Apakah sebuah perhiasan yang indah harus diciptakan dengan mengorbankan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan? Inilah yang menginspirasi kami untuk memproduksi perhiasan dengan cara yang lebih baik, salah satunya adalah dengan berkomitmen menggunakan berlian asli berupa lab grown diamond .

Sol et Terre sangat mengedepankan kualitas dari berbagai elemen yang digunakan, serta keahlian dari para pengrajin dalam mengolah berbagai elemen tersebut menjadi sebuah perhiasan yang cantik dan elegan. Untuk itu, semua elemen yang digunakan dalam perhiasan Sol et Terre telah menjalani kurasi yang ketat.

Lab grown diamond yang digunakan oleh Sol et Terre merupakan berlian berkualitas terbaik yang telah disertifikasi GIA (Gemological Institute of America) dari Amerika Serikat dan IGI (International Gemological Institute) dari Belgia. Berlian-berlian ini kemudian dipotong dan dipoles dengan ahli dan cermat oleh para pengrajin kami, untuk kemudian disematkan di produk perhiasan Sol et Terre, baik yang berdesain klasik maupun yang didesain secara personal, jelas Veronica Pranata.
Tak sekadar memberi keindahan pada pemakainnya, Sol et Terre juga menggandeng tiga NGO, sehingga setiap konsumen yang membeli perhiasan di Sol et Terre turut berdonasi di Wahana Visi Indonesia, Plan Indonesia, atau Jakarta Animal Aid Network.
Ingin memiliki perhiasan berlian sebagai self reward atau perhiasan di momen spesial? Kamu sudah bisa mendapatkan produk-produk Sol et Terre di situs resmi www.Soletterre.com. Selanjutnya merek ini juga akan membuka gerai pertama mereka di PIK.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Mengenal Lab Grown Diamond
https://www.youtube.com/watch?v=INKWPKmil9Q
Secara sederhana, lab grown diamond dapat diartikan sebagai berlian yang pembuatannya dilakukan di dalam laboratorium. Proses pembuatannya serupa dengan berlian hasil tambang, yang membedakan adalah lokasi dan durasi pembuatannya.
Proses pembuatan lab grown diamond di laboratorium memakan waktu hanya sekitar satu bulan, jauh lebih singkat dibandingkan berlian hasil tambang yang pembuatannya memakan waktu milyaran tahun.
Lab grown diamond didapatkan dari proses simulasi kondisi alam yang berlangsung di laboratorium, sedangkan berlian hasil tambang butuh proses panjang sekaligus merusak untuk mendapatkannya. Inilah yang membuat berlian hasil tambang lekat dengan masalah etika dan konflik.
Baik lab grown diamond dan berlian hasil tambang ( mined diamond ) kini dikategorikan sebagai berlian asli. Penilaiannya juga dapat dilakukan berdasarkan 4C yang menjadi standar internasional, yaitu cut (potongan), color (warna), clarity (kejernihan), dan carat (berat karat), jelas Sumarni Paramita,Direktur Adamas Gemological Laboratory of Indonesia dan Institute Gemology Paramita, yang ikut hadir pada acara peluncuran Sol et Terre.
Karena memiliki karakteristik dan komposisi yang identik dengan berlian hasil tambang, maka pada 2018 Federal Trade Commission di Amerika Serikat menyatakan bahwa lab grown diamond adalah berlian asli. Pernyataan ini membuat lab grown diamond dan berlian hasil tambang tak boleh lagi diberi sebutan dan dimasukkan dalam kategori yang berbeda, karena dianggap dapat memicu kerancuan di masyarakat.
Sumber gambar: Sol et Terre





