Ini 3 Motif Batik Termahal yang Ada di Indonesia, Punya Salah Satunya?

Ini 3 Motif Batik Termahal yang Ada di Indonesia, Punya Salah Satunya?

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 2 Oktober 2023 - 11:49
share

Sejak 2009, 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Pada awal abad ke-19, batik mulai populer di kalangan rakyat Indonesia. Hingga saat ini, batik terus berkembang dan menjadi pakaian yang dikenakan hampir setiap hari oleh berbagai lapisan masyarakat. Psst, tahu enggak sih, tiga motif batik ini disebut menjadi yang termahal di Indonesia? Simak, yuk!

Batik Corak Belanda

Sesuai dengan namanya, batik corak Belanda dipengaruhi oleh kebudayaan Belanda. Pada masa penjajahan, banyak wanita Belanda yang terpesona akan kecantikan motif batik. Tetapi, mereka ingin memiliki motif yang dekat dengan budaya dan keseharian mereka kala itu, sehingga terciptalah batik corak Belanda.

Kota Pekalongan merupakan tempat awal tumbuhnya batik corak Belanda. Pada awalnya, hanya orang-orang berkebangsaan Belanda yang bisa memakainya. Hingga akhirnya, pemakaian semakin menyebar ke lingkungan Cina serta bangsawan Jawa.

Corak yang ada pada batik Belanda diadopsi dari dongeng-dongeng terkenal di Eropa, seperti Little Red Riding Hood, Snow White, Hansel and Gretel, dan dongeng lainnya. Batik corak Belanda ini diketahui berhasil dijual dengan harga Rp100 juta.

Batik Halus Cirebon

Fantastis! Per Meter Kain Dibanderol Diatas Rp 100 Juta, Ini 3 Batik  Termahal di Indonesia

Cirebon memiliki dua kategori batik, yaitu pesisiran dan pedalaman. Hal itu muncul karena pada zaman dahulu, Cirebon memiliki keraton sebagai pemerintahan. Batik keraton Cirebon sangat kental akan makna simbolis yang berhubungan dengan kosmologi Cirebon yang mengartikan batik bukan sekedar ungkapan estetis visual, namun memiliki nilai tertentu yang diyakini oleh masyarakat Keraton Cirebon.

Batik pesisiran cenderung memiliki pola dinamis dengan warna-warna cerah yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar.Seiring berjalannya waktu, para perajin batik Cirebon membuat pengembangan inovasi dengan pembuatan batik yang mulai disesuaikan oleh keinginan konsumen dan perkembangan zaman, namun tetap memegang unsur khas batik Cirebon.

Batik halus Cirebon memang terkenal memiliki harga yang mahal karena proses pembuatan yang cukup rumit. Batik halus Cirebon tidak melalui proses cap dan printing, melainkan dibuat dengan teknik tulis yang membutuhkan detail serta kesabaran tinggi. Batik halus Cirebon pernah dijual seharga Rp300 juta loh!

Batik Tiga Negeri

Blanko Merah yang Menautkan Kisah Batik Tiga Negeri Di Pulau Jawa - Semua  Halaman - National Geographic

Sesuai dengan namanya, b atik ini dihasilkan dari perpaduan batik Pekalongan, Lasem, dan Solo, di mana masing-masing batik memiliki karakter yang kuat. Perpaduan dari ketiga daerah itu yang kemudian menjadikan jenis batik ini disebut sebagai Batik Tiga Negeri.

Batik Tiga Negeri memiliki pola dasar berwarna merah yang identik dengan batik Lasem berupa pola buket bunga dan burung, ditambah ada warna-warni yang identik dengan batik Pekalongan, dan motif sogan yang identik dengan batik Solo.

Di balik hasilnya yang elok, tentunya terdapat proses panjang yang harus dilalui oleh para perajin batik hingga bisa menghasilkan karya sempurna. Banyaknya langkah untuk menghasilkan Batik Tiga Negeri membuat proses pembuatan memakan waktu hingga tiga bulan lamanya karena setiap proses dilakukan secara manual.

Batik Tiga Negeri pernah dibanderol seharga lebih dari Rp100 juta. Harga itu terbilang masuk akal karena proses perwarnaan yang harus dilakukan di tiga daerah berbeda karena transportasi pada saat itu cukup sulit.

Topik Menarik