10 Contoh Teks Hikayat Singkat Beragam Tema, Penuh Pesan Moral!

10 Contoh Teks Hikayat Singkat Beragam Tema, Penuh Pesan Moral!

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 4 September 2023 - 21:28
share

JAKARTA, iNews.id Contoh teks hikayat singkat berikut ini merupakan salah satu karya sastra yang disukai oleh anak-anak karena ceritanya menarik. Dikutip dari buku bertajuk Memahami Hikayat Dalam Sastra Indonesia (1985) oleh Baroroh Baried dkk, hikayat merupakan nama jenis sastra lama yang memakai bahasa Melayu sebagai wahananya.

Umumnya, hikayat menceritakan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau pun juga orang-orang ternama dengan segala kegagahan, kehebatan, kesaktian ataupun juga kepahlawanannya.

Selain itu, terdapat beberapa jenis-jenis hikayat, yakni berdasarkan historis (sejarah) dan berdasarkan isinya.

Lalu, juga terdapat beberapa ciri-ciri hikayat, yang terdiri atas:

1. Isinya menceritakan tentang kehidupan di istana atau kerajaan
2. Ceritanya selalu berakhir dengan kebahagiaan
3. Menggunakan bahasa Melayu yang sulit dipahami
4. Memulai kisahnya dengan kata-kata sebermula, arkian, syahdan, alkisah, hatta atau tersebutlah
5. Disusun dengan unsur instrinsik dan ekstrinsik
6. Diikutsertakan dengan pantun
7. Berbingkai-bingkai artinya berisi cerita-cerita yang diceritakan oleh seseorang setelah hal ihwal orangyang bercerita itu diceritakan

Berikut adalah contoh teks hikayat singkat yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (4/9/2023).

Contoh Teks Hikayat Singkat

1. Hikayat Hang Tuah

Contoh Teks Hikayat Hang Tuah merupakan satu di antara sekian banyak hikayat yang berkembang dengan nilai dan corak agama Islam.

Hang Tuah merupakan kisah seorang wali Allah yang tinggal di pulau Sumatra. Hikayat ini menyebutkan bahwa Hang Tuah menjadi raja dari segala raja dari Batak dan orang yang tinggal di hutan. Keberadaan hikayat ini masih lestari hingga saat ini.

2. Hikayat Burung Cendrawasih

Contoh teks hikayat yang berikutnya mengambil tema tentang binatang, yakni hikayat burung Cendrawasih. Hikayat ini berisi tentang kisah mengenai burung Cendrawasih yang konon merupakan burung yang berasal dari Syurga.
Kabarnya burung-burung yang memiliki sayap indah ini dulu tinggal bersama para wali Allah.

Burung Cendrawasih dalam hikayat dijelaskan sebagai makhluk pilihan yang makan hanya dengan embun Syurga. Sehingga jika burung ini terbang turun dan menapakkan kaki ke bumi maka akan kehilangan kemampuan bertahan hidup dan akhirnya mati. Syahdan, hal ini membuat burung ini jarang sekali dimiliki oleh siapapun.

3. Abu Nawas

Masih dari kawasan Timur Tengah, juga berkembang sebuah kisah hikayat 1001 malam yang sangat populer bernama Abu Nawas. Kisah ini bahkan penobatan Abu Nawas sebagai cendekia konyol yang paling cerdik di dunia.

Tokoh Abu Nawas yang selalu selamat dari jebakan yang dialamatkan padanya menjadikannya idola banyak kaum kecil.

4. Hikayat Timun Mas

Ini merupakan dongeng hikayat yang hidup dan berkembang di masyarakat Jawa. Kisah ini bermula dari seorang perempuan bernama Mbok Rondho Dadapan yang tinggal sebatang kara.

Mbok Rondho ini mengadakan perjanjian dengan seorang Buto Ijo untuk memiliki anak. Buto Ijo mengabulkan permintaannya, memberi anak mbok rondo dari dalam timun.

5. Hikayat Burung Cendrawasih

Contoh teks hikayat yang berikutnya mengambil tema tentang binatang, yakni hikayat burung Cendrawasih.

Hikayat ini berisi tentang kisah mengenai burung Cendrawasih yang konon merupakan burung yang berasal dari Syurga. Kabarnya burung-burung yang memiliki sayap indah ini dulu tinggal bersama para wali Allah.

Burung Cendrawasih dalam hikayat dijelaskan sebagai makhluk pilihan yang makan hanya dengan embun Syurga.

Sehingga jika burung ini terbang turun dan menapakkan kaki ke bumi maka akan kehilangan kemampuan bertahan hidup dan akhirnya mati. Syahdan, hal ini membuat burung ini jarang sekali dimiliki oleh siapapun.

6. Hikayat Kakek dan Seekor Ular

Pertemuan antara dunia manusia dan binatang menjadi ciri yang dapat ditemui dalam contoh teks hikayat ini. Diceritakan bahwa seorang kakek yang baik hati sedang berada di sebuah hutan belantara yang tidak jauh dari rumahnya.
Kakek itu dikejutkan dengan seekor ular yang ketakutan karena sedang diburu oleh tiga orang pemuda desa.

Setelah mengetahui keadaan si ular yang dalam bahaya. Kakek ini berupaya menyelamatkan ular dengan cara menyuruhnya masuk ke dalam mulutnya.

Namun, setelah si ular berhasil selamat dari kejaran tiga pemuda desa. Ular itu justru berbalik ingin membunuh kakek bijaksana.

Kakek merasa ditipu oleh si ular licik pun berdoa kepada Tuhan agar bisa selamat dari tipu daya ini. Kakek meminta ular, sebelum membunuhnya agar mengantar kakek ke sebuah pohon si suatu tempat agar kematiannya tidak diketahui keluarga.

Ajaib, di pohon itu kakek mendapat petunjuk untuk memakan daun dan berhasil selamat dari ular.

7 Hikayat Perebutan Ibu Sejati

Alkisah di sebuah kerajaan ada dua orang ibu yang sedang menghadap baginda raja untuk mendapatkan keadilan. Masalah yang dihadapkan oleh dua ibu itu sama, yakni berebut hak asuh atas seorang bayi.

Sebenarnya kasus mereka sudah ditangani hakim istana tetapi tidak menemukan jalan temu karena keduanya sama ingin memiliki penuh bayi itu.

Hanya rajalah yang dinilai mampu memberikan kebijaksanaan atas masalah yang pelik itu. Raja yang arif pun memberikan sebuah intruksi yang sangat mengejutkan.

Raja bertitah kalau lebih baik bayi itu dibagi menjadi dua bagian agar masing-masing mendapat bagian yang adil.

Mulanya ibu pertama setuju dengan keadilan tersebut, tapi ibu kedua tidak. Ibu kedua mengikhlaskan bayi itu untuk diasuh ibu pertama daripada harus menyaksikan bayi itu mati.

Raja mendapatkan keputusannya, ibu kedua berhak atas bayi itu. Karena ibu sejati tidak akan membiarkan bayinya mati.

8. Hikayat Tiga Pengembara Lapar

Tiga pengembara lapar ini mengisahkan perjalanan tiga orang sekawan bernama Kendi, Buyung dan Awang. Merupakan tiga orang yang melakukan perjalanan pengembaraan ke sebuah hutan yang teramat jauh.

Ketika melakukan misi pengembaraan ini, masing-masing telah membawa banyak bekal berupa nasi dan lauk yang cukup.

Tetapi, alih-alih mencukupi kebutuhan makan sampai pengembaraan selesai, ketiga pengembara itu justeru kehabisan makanan di tengah perjalanan. Kendi yang sedari tadi menahan lapar yang teramat sangat pun tidak kuasa untuk mengeluh. Kendi berkata Kalau ada nasi sekendi maka akan dihabiskan nasi itu sendiri.

Buyung menimpali Jangankan nasi sekendi, sepuluh ekor ayam panggang pun aku sanggup menghabiskan.Awang yang bijaksana hanya menelan ludah melihat sesumbar dua temannya itu.

Benar saja, di dalam hikayat ini diceritakan hanya Awang yang berhasil melewati rintangan karena dia tidak jumawa dan sesumbar.

9. Hikayat Panji Semirang

Terakhir, ada contoh teks hikayat singkat tentang sosok bernama Panji Semirang. Raja Daha memiliki dua orang putri cantik jelita yaitu Candra Kirana dan Galuh Ajeng.

Mereka lahir dari dua orang ibu yang berbeda, Candra Kirana lahir dari seorang permaisuri dan Galuh Ajeng dari seorang selir. Suatu hari, Candra Kirana dijodohkan dengan Panji, putra mahkota kerajaan Kediri.

Galuh Ajeng yang memiliki sifat dengki, lantas bersekongkol dengan ibunya untuk meracuni Canrda Kirana dan permaisuri. Namun, hanya permaisuri memakan makanan beracun sehingga dia meninggal.

Percobaan membunuhnya gagal, Galuh Ajeng lantas memfitnah Candra Kirana hingga Raja Daha mengusir sang kakak. Candra Kirana yang sakit hati pun akhirnya meninggalkan istana dan menyamar menjadi laki-laki bernama Panji Semirang.

Setelah Candra Kirana pergi, putra mahkota kerajaan Kediri datang untuk menikahinya. Namun, betapa terkejutnya Panji ketika tunangannya berubah menjadi Galuh Ajeng.

Kecewa dengan apa yang terjadi, Panji memutuskan untuk berkelana hingga ke Gegelang. Di sanalah ia kemudian bertemu kembali dengan Candra Kirana. Meski sempat tidak mengenali sang kekasih, pada akhirnya mereka dapat hidup bahagia bersama.

10. Hikayat Kerajaan Kisah Malim Dewa

Contoh teks hikayat satu ini berkisah tentang seorang putra raja bernama Malim Dewa. Alkisah, ketika sang ayah pergi menunaikan ibadah haji, Malim naik menjadi raja untuk sementara. Ia bertunangan dengan tiga orang putri, hasil pencarian seekor burung nuri.

Mereka ialah Andam Dewi, Gondan Gentasari, dan Nilam Cahaya. Sebelumnya, seorang raja lain telah berusaha meminang Andan Dewi.

Ketika pinangan tersebut ditolak, sang raja membuat Andan Dewi sakit dengan ilmunya dan menghancurkan negaranya.

Dalam pelariannya bersama sang ibu, Andan Dewi bertemu dengan Malim Dewa yang kemudian mengawininya. Akibat perkawinan ini, raja tetangga membunuh Malim, tetapi ia dihidupkan kembali oleh Nilam Cahaya.

Kemudian, berkat kemenangannya dalam suatu peperangan ia mengawani Gondan Gentasari. Perkawinannya yang terakhir ialah dengan putri Nilam Cahaya, yang dilakukan di dalam kayangan.

Demikian contoh teks hikayat singkat. Semoga bermanfaat.

Topik Menarik