Penyakitnya Langka dan Masih Misterius, Apa Kurnia Meiga Disantet?
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan kiper sepak bola Kurnia Meiga sudah enam tahun lamanya alami gangguan pada organ mata. Kini dia hanya bisa melihat bayangan dan hanya bisa melihat dari sedikit ujung mata kanan, bagai orang yang memiliki mata juling.
Kurnia mengaku sudah melakukan berbagai macam pengobatan baik medis maupun non medis. Pihak dokter hanya katakan bahwa penyakit yang dia idap langka, tapi sampai saat ini belum diketahui nama penyakit yang diidap.
Lantas, apakah Kurnia disantet?
"Indikasinya mungkin ada. Tapi saya nggak bisa percaya seratus persen (disantet)," ujar Kurnia, dikutip dari perbincangannya di Youtube Grace Tahir, Senin (21/8/2023).
Meski ada indikasi disantet, Kurnia dan didukung istri terus melakukan beragam ikhtiar kesembuhan baik secara medis dan non medis. Dia juga mengaku pernah pergi ke "orang pintar, didoakan dan minta "dibersihkan", tetapi sampai saat ini tidak ada hasilnya.
Kurnia juga menyadari, mungkin di lapangan karakternya "begajulan". Tetapi di luar lapangan, dia merasa tidak memiliki masalah pribadi pada orang sehingga membuatnya memiliki musuh.
"Tapi kita nggak tahu hati orang," kata istri Kurnia, Azheira Adzka Fathir.
"Baik aja salah, apalagi jahat," timpal Kurnia.
Istri Kurnia duga, kalaupun ada yang santet suaminya mungkin karena faktor iri. Bagaimana tidak, di usia muda, Kurnia memiliki posisi dan karir yang baik sebagai anak perantau.
Tapi sang istri tidak mau fokus pada hal demikian, yang jadi fokusnya sekarang adalah, bagaimana mencari jalan keluar penyembuhan Kurnia. Kalaupun memang ada yang berbuat jahat pada suaminya, biarlah itu menjadi urusan Tuhan.
"Ada orang bilang "mau dibalikin ngga? (disantet balik yang berbuat). Tapi berarti sama saja kita seperti dia. Jadi biarin," kata Kurnia.
Berharap kesembuhan, Kurnia dan istri juga tak menduga masih ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kesempatan untuk mendapat keuntungan. "Udah abis-abisan," kata istri Kurnia.
Tak hanya harta, Kurnia juga akui sudah ditinggal banyak teman bahkan saudara sendiri.
Kurnia sendiri jelaskan bahwa dia sudah main sepakbola secara profesional pada tahun 2008 sampai 2017, total 19 tahun. Selama itu dia merasa tidak pernah alami cedera khusus pada organ mata.
Dia kenang pada Agustus 2017, saat sore hari sempat olahraga Muaythai. Setelah itu makan malam bersama keluarga, semua berjalan normal hingga tidur.
Sekitar pukul setengah satu atau jam satu dini hari, dia terbangun dan muntah-muntah, namun penglihatan masih normal. Jam setengah tujuh pagi, dia merasa mual-mual dan sekitar jam 11 - setengah 12, matanya mulai alami gangguan.
"Kaya tirai ditutup, di kedua mata. Baca nggak bisa, nonton nggak bisa," katanya.
Saat pertama kali periksa, dia sudah didampingi oleh lima dokter spesialis. Ada yang spesialis mata hingga otak. Sudah melakukan MRI hingga cuci darah, sudah DSA juga oleh Dokter Terawan, tetapi sampai saat ini tidak ada perubahan, tidak ada penurunan dan peningkatan pada keadaan matanya. Sedangkan kondisi fisik, normal.







