6 Penyebab Sifat Agresif Pada Anak Dan Cara Menanganinya, Cegah Perilaku Buruk Sedini Mungkin
AKURAT.CO, Sifat agresif pada anak rentan terjadi karena balita atau anak di bawah usia 4 tahun masih sulit untuk mengontrol emosinya dengan baik. Bentuk agresif yang umumnya dilakukan oleh balita seperti memukul, menggigit atau mendorong orang di sekitarnya, termasuk orang tua.
Sifat agresif yang dilakukan anak tentu akan menimbulkan pertengkaran dan kerusakan benda. Jika dibiarkan sifat ini akan bisa merusak adab juga perilaku baik anak saat dewasa. Untuk itu, ketahui penyebab sifat agresif pada anak dan cara menanganinya.
Dikutip dari beberapa sumber pada Rabu (16/8/2023), inilah penyebab sifat agresif dan cara menanganinya.
6 Penyebab Sifat Agresif Pada Anak
1. Frustasi
Salah satu penyebab anak memiliki sifat agresif adalah karena merasa frustasi. Frustasi yang ditimbulkan biasanya karena gangguan intelektual atau komunikasi yang dapat bermanifestasi dengan perilaku agresif.
Selain itu, kesulitan dan kecemasan dalam melakukan sesuatu juga dapat menimbulkan sifat agresif pada anak.
2. Gangguan Suasana Hati
Suasana hati yang buruk dapat membuat anak memiliki sifat agresif. Pasalnya, suasana hati yang buruk akan membuat anak kesal dengan semua yang dirasa mengganggu dirinya. Sehingga akan menyebabkan anak lebih sensitif terhadap orang yang melakukan berkomunikasi dengan dirinya.
3. Trauma
Para orang tua perlu mengetahui kesehatan mental anak. Jangan sampai trauma pada anak menimbulkan sifat yang buruk dan dapat merusak kesehatan mental serta kehidupan yang mereka jalani. Ajak anak bicara deep talk dan berikan arahan terhadap apa yang membuat dirinya menjadi agresif. Jika disebabkan karena trauma, usahakan trauma tersebut hilang dan jangan buat trauma semakin dalam.
4. Cedera
Kemudian, salah satu penyebab sifat agresif adalah cedera. Cedera dapat membuat anak memiliki sifat yang lebih agresif dari sebelumnya. Cedera fisik dapat menjadi alasan di balik perilaku agresif anak karena adanya kerusakan lobus frontal atau jenis epilepsi tertentu.
5. Lingkungan yang Penuh dengan Tekanan
Sinopsis Sinetron Cinta Sepenuh Jiwa Eps 56: Hasbi Paksa Meisya Aborsi Ilegal di Dukun Beranak
Lingkungan yang penuh dengan tekanan ternyata dapat menjadi salah satu penyabab anak memiliki perilaku yang agresif. Tekanan pada anak yang terjadi secara terus menerus dapat membuat anak lelah dan merasa bahwa hidupnya sungguh berat sehingga sulit menerima hal atau masukan yang menurutnya hanya menambah beban hidupnya. Oleh karenanya, sebagai orang tua, kamu perlu untuk memastikan bahwa lingkungan yang kamu ciptakan membuat anak nyaman dan tidak tertekan.
6. Mencontoh Orang Tua
Terakhir, faktor yang bisa menjadi salah satu penyebab perilaku agresif pada anak adalah karena didikan. Didikan orang tua yang mencontohkan perilaku agresif terhadap satu sama lain akan membuat anak menjadi beranggapan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang kasar dan harus dihilangkan. Untuk itu, pola asuh perlu diperbaiki secara berkala.







