Sebut Gibran Anak Ingusan, Panda Nababan Dinilai Arogan dan Rendahkan Anak Muda yang Berprestasi
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kelompok relawan Presiden Joko Widodo Solidaritas Merah Putih (Solmet) menanggapi pernyataan politisi senior PDIPPanda Nababan yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih \'anak ingusan\' sehingga belum pantas maju di Pilpres 2024.
Ketua Umum Solmet Silfester Matutina menilai pernyataan Panda Nababan menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran.
"Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis, mampu menjadi kepala keluarga dengan baik, dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo," ujar Silfester dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
Silfester juga menyebut pernyataan Panda Nababan sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat.
Seharusnya, kata Silfester, Panda Nababan sebagai politisi senior memberikan bimbingan, bukan melecehkan dan merendahkan politisi muda seperti Gibran.
"Pernyataan Panda Nababan ini sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak-anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat. Harusnya sebagai senior partai, Bang Panda menyampaikan bimbingan bukan melecehkan dan merendahkan," tuturnya.
Bagi Silfester, Gibran merupakan sosok yang memiliki karakter politik cemerlang dan berprestasi. Karena itu, ia menyebut Panda sebagai kader senior PDIP harusnya bangga akan prestasi Gibran sebagai kader muda, bukan malahmelecehkan.
"Gibran itu sosok anak muda yang karir politiknya cemerlang, disegani berkarakter dan mempunyai prestasi. Harusnya Bang Panda yang juga kader senior partai bangga bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan dan besar kepala," tuturnya.
Lebih lanjut, Silfester mengatakan bahwa politisi muda seperti Gibran dan Wali Kota Medan Bobby Nasution merupakan panutan bagi anak muda yang memberikan semangat untuk membangun Indonesia.
"Mas Gibran Rakabuming dan Bang Bobby Nasution (Wali Kota Medan) adalahrole modelyang sangat bagus untuk memberikan semangat kepada anak-anak muda untuk terpanggil membangun Indonesia," ungkap Silfester.
Lebih jauh, penanggungjawab Gerakan Setia Tegak Lurus Jokowi itu mengatakan pernyataan Panda yang menyerang \'politik dinasti\' Presiden Jokowi menunjukkan bentuk kebenciannya kepada Jokowi dan keluarga.
Silfester menyatakan, bergabungnya Gibran dan Bobby ke dunia politik tidak menyalahi peraturan perundang-undangan, nilai etika, ataupun moral.
Justru, jelasnya, bergabungnya putra sulung dan menantu Presiden Jokowi itu ke dunia politik dapat menjadi pendidikan politik bagi anak muda Indonesia.
"Bukan itu saja dalam pernyataannya Panda Nababan juga menyerang soal politik dinasti yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, anak, serta menantu. Kelihatan sekali bentuk kebencian Bang Panda kepada Presiden Jokowi dan Keluarga," ucap dia.
"Padahal anak dan menantu Presiden Jokowi ikut masuk ke politik secara etika, moral dan perundangan tidak menyalahi, bahkan bagus untuk pendidikan politik bagi anak anak muda Indonesia," jelas Silfester.
Sebelumnya, politisi senior PDIP Panda Nababan menyebut GibranRakabuming Raka belum pantas jika maju di Pilpres 2024. Menurutnya, Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.









