Gejala Anjing Rabies, Sempoyongan dan Air Liur Berlebihan!

Gejala Anjing Rabies, Sempoyongan dan Air Liur Berlebihan!

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 26 Juni 2023 - 13:20
share

KINI penyakit rabies terus merebak di Bali, jumlahnya juga terus bertambah. Bahkan, puluhan desa di Bali dinyatakan sebagai zona merah rabies.

Di tengah maraknya virus rabies yang merebak di provinsi Bali, alangkah baiknya mengenali penyebab dan cara pencegahan agar cepat ditanganin oleh tenaga medis.

anjing

Rabies adalah penyakit infeksi yang umumnya ditularkan anjing makanya juga disebut sebagai penyakit anjing gila. Selain anjing ada hewan lagi yang bisa menularkan virus rabies seperti kucing, monyet,kelelawar, dan musang.

Melansir dari Mayoclinic, rabies disekresikan dalam air liur, sehingga paling sering ditularkan melalui luka gigitan dari hewan yang terinfeksi. Saat gigitan merusak kulit, virus bisa masuk ke aliran darah.

Hal itu juga bisa melewati luka terbuka yang terkena air liur hewan yang terinfeksi, biasanya dengan menjilat. Anjing yang menderita rabies biasanya dengan cepat menjadi gelisah dan mudah tersinggung, bahkan menunjukkan agresi .

Kenapa Rabies Mematikan Bagi Manusia?

Hewan rabies juga bisa menjadi penyayang yang tidak seperti biasanya. Demikian pula, jika anjing Anda biasanya bersemangat dan bahagia, ia mungkin tiba-tiba tampak rileks dan tidak tertarik.

Takut Rabies, Ini Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing!

Gejala Anjing Rabies

Tanda-tanda atau gejala fisik rabies pada anjing yang harus diwaspadai termasuk demam , kesulitan menelan, air liur yang berlebihan, sempoyongan, kejang, dan bahkan kelumpuhan.

Saat virus berkembang, anjing Anda mungkin bertindak seolah-olah terlalu terstimulasi, artinya cahaya, gerakan, dan suara mungkin tampak memiliki efek negatif. Mereka mungkin mencari tempat yang gelap dan sunyi untuk bersembunyi karena mereka takut cahaya dan air. Mereka juga bisa bertindak agresif.

Topik Menarik