7 Rekomendasi Buku Self Healing, Bantu Pikiranmu Jadi Tenang
Perkembangan terkini di media sosial mengundang perbincangan tentang self healing berbayar atau pergi ke tempat-tempat tertentu untuk mencari penyembuhan dari tekanan sehari-hari. Sejatinya, setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menyembuhkan diri. Termasuk membaca rekomendasi buku self healing yang bisa membantu pikiran juga ternyata.
Banyak yang mengira self healing harus dilakukan di luar rumah dan berjalan-jalan. Padahal, kenyataannya adalah bahwa setiap orang memiliki cara unik dalam melakukan proses penyembuhan tersebut.
Sebagian orang mungkin masih memilih terapi melalui perjalanan atau perawatan tubuh. Namun, kamu juga bisa menenangkan diri dengan berdiam di rumah dan membaca buku-buku self healing yang dapat membantu menenangkan pikiran. Dalam buku-buku tersebut, terdapat petunjuk tentang bagaimana mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Tapi, apa sebenarnya arti dari self healing ini?
Jika kamu merasa memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri, atau ada orang lain yang mengatakan hal tersebut kepada kamu, penting untuk mempercayai diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dengan bijaksana. Ini berarti kita menerima diri kita sendiri dalam segala aspek, baik fisik, fisiologis, maupun spiritual.
Misalnya, perlakuan yang baik, lembut, dan mendukung terhadap diri sendiri. Kita dapat menerapkan hal yang sama ketika mendukung orang terkasih yang membutuhkan dukungan dari kita.
Dalam banyak kasus, tubuh kita membantu kita dalam proses penyembuhan. Misalnya, jika kita mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, kita akan merasakan sakit kepala keesokan harinya dan memilih untuk beristirahat. Jika kita makan makanan yang tidak sehat, kita mungkin mengalami masalah pencernaan dan memilih untuk minum teh atau makan sup ayam.
Atau mungkin, saat kita merasa butuh rasa aman dan nyaman, kita bisa membaca buku untuk menghilangkan rasa cemas tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa rekomendasi buku self healing yang dapat menenangkanmu:
- The Dip: Saat Kita Ditantang untuk Bertahan atau Berhenti Seth Godin
Rekomendasi buku self healing pertama ini membahas tentang momen ketika kita harus memutuskan apakah harus melanjutkan atau berhenti. Ketika kita memulai sesuatu, seperti hobi, pekerjaan, atau membangun bisnis baru, pada awalnya rasanya menyenangkan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisinya menjadi semakin sulit dan kurang menyenangkan. "The Dip" dalam buku ini mengacu pada fase sulit yang harus kita hadapi ketika mengejar sesuatu. Saat semuanya terasa sulit dan kemajuan terasa tidak ada, kita seringkali meragukan diri sendiri. Di tengah keraguan itu, muncul pertanyaan, "Apakah ini sepadan atau tidak?" Buku ini membahas kapan kita harus berhenti atau tetap berjuang untuk mencapai apa yang kita inginkan. Apakah kita harus menyerah? Atau terus berjuang untuk melewati "the dip" dan mencapai kesuksesan? Temukan jawabannya di buku ini agar kamu bisa bertahan dan melewati fase sulit tersebut untuk meraih kesuksesan.
- Effortless: Karena Semua Tak Sesulit Itu Greg Mckeown
"Pada masa ketika rasa takut, ketidakpastian, dan tanggung jawab yang terus bertambah terasa terlalu berat untuk ditangani. Effortless adalah sesuatu yang cocok dan semakin dibutuhkan." Eve Rodsky
Pernahkah kamu merasa berada di ambang kelelahan fisik dan mental? Ingin memberikan kontribusi lebih besar, tetapi kehabisan energi? Sudah berlari secepat mungkin, tapi tidak membuatmu lebih dekat dengan tujuan? Semua terasa jauh lebih sulit dari biasanya? Kita telah diprogram untuk mempercayai bahwa jalan menuju kesuksesan adalah melalui usaha yang terus-menerus. Bahwa untuk mencapai prestasi tinggi, kita harus memaksa diri, memutar otak, dan terus berusaha melebihi batas. Jadi, jika kita belum merasa sangat lelah, artinya usaha kita belum memadai.
- Ada Tapi Tak Lagi Sama A. Wildan Hilmi
Banyak hal yang telah kita sia-siakan. Jangan terus-menerus menjadikan diri sendiri sebagai pelampiasan atas kesalahan yang terjadi, karena dirimu sudah terlalu banyak menanggung beban sendiri. Sesekali, diri kita juga perlu diapresiasi. Ajaklah dirimu untuk sembuh dari luka lama dan menikmati kebahagiaan yang sudah menanti di depan mata.
- 99+ Wonderful Mind Dewi Hughes
Rekomendasi buku self healing selanjutnya adalah 99+ Wonderful Mind yang mengungkapkan rahasia kekuatan pikiran dan membantu kita memahami bagaimana pikiran mempengaruhi arah hidup, kebahagiaan, dan keberuntungan yang kita raih.
Seperti multivitamin yang menjaga pikiran tetap jernih dan sehat, membaca buku ini setiap hari memberikan energi baru dalam setiap napas yang diambil, menghilangkan kepenatan, dan rasa sesak di dada.
99+ Wonderful Mind dilengkapi dengan terapi hipnotis melalui gambar dan warna yang mampu menanamkan sugesti positif. Buku ini akan menjadi sahabat dan alat terapi dalam mengeksplorasi keindahan hidup, mengelola pikiran, dan mengungkap perilaku melalui warna yang menggembirakan. Mulailah membuka setiap lembaran perlahan, merasakan setiap gambar penuh warna yang membawa energi positif.
Warnailah setiap halaman yang awalnya hitam-putih dengan warna favoritmu dan rasakan sensasi kebahagiaan saat kamu mampu mengendalikan pikiranmu sendiri.
- Santai Aja, Namanya Juga Hidup! YOZUCK
Rekomendasi buku self healing ini mengingatkan kita bahwa kegagalan dan kesalahan bukanlah hal yang besar, karena itu bagian dari kehidupan. Alih-alih menghukum diri sendiri, sebaiknya kita merangkul diri sendiri.
Kita didorong untuk berbaik hati pada diri sendiri dan merenung tentang bagaimana kita harus memperlakukan kehidupan.
Semua ini disampaikan melalui kisah anekdot antar hewan. Kita akan menemukan inspirasi dan semangat dari kisah-kisah yang hangat dan ceria.
- What\'s So Wrong About Your Life Ardhi Mohamad
Kita berpikir bahwa cinta adalah jawaban dari ketidakamanan kita. Kita berpikir bahwa kita istimewa bagi seseorang. Kita berpikir bahwa melupakan masa lalu adalah pilihan yang tepat. Dan kita berpikir bahwa kita berpikir hal-hal lainnya.
Meskipun semua pikiran ini sering berakhir dengan kekecewaan yang sama, kita tetap tidak belajar dan akhirnya mengulangi kesalahan yang sama. Inilah alasan mengapa saya menulis buku ini.
Agar kita bisa menyadari apa yang salah dalam hidup kita. Mengakui kesalahan itu, memperbaikinya, dan menjalani hidup yang lebih baik.
- Love for Imperfect Things Haemin Sunim
Rekomendasi buku self healing yang terakhir adalah Love for Imperfect Things karya dari Haemin Sunim. Ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri, dunia akan mulai melihat bahwa kita pantas mendapatkan cinta.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan itu bukanlah alasan untuk menghindari mencintai dunia, sesama manusia, atau diri sendiri. Melalui buku ini, guru Buddhis Haemin Sunim berbagi kisah pribadi dan pengalaman selama bertahun-tahun membantu orang lain untuk mengajarkan kepada kita seni merawat diri. Ketika kita memperlakukan diri sendiri dengan kasih sayang, empati, dan pengampunan, kita juga belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya dan menemukan kebahagiaan dalam ketidaksempurnaan kita.
Rekomendasi buku self healing memberikan panduan, inspirasi, dan pemahaman tentang cara menjalani proses self healing yang dapat menenangkan pikiran. Ingatlah bahwa self healing adalah perjalanan pribadi, dan setiap orang mungkin memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu, dan gunakan waktu yang kamu miliki untuk menyelami buku-buku tersebut dan menemukan ketenangan dalam dirimu sendiri.







