3 Keutamaan Puasa Sunnah Zulhijjah, Diampuni Dosa dan Dibebaskan dari Api Neraka
JAKARTA, celebrities.id - Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad menjelaskan beberapa keutamaan berpuasa sunnah di bulan Zulhijjah.
Menurutnya, Zulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT dan memiliki keutamaan dibandingkan dengan bulan lainnya.
Abdul Khaliq Ahmad yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) menyebutkan, ada tiga keutamaan berpuasa di Zulhijjah.
Pertama, dilipatgandakan pahala bagi siapa yang berpuasa di Zulhijjah. Rasulullah bersabda, tidak ada hari-hari yang Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama di bulan Zulhijjah.
"Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan 10 tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar," kata Khaliq, Senin (19/6/2023).
Kedua, keutamaan berpuasa di bulan Zulhijjah adalah penghapusan dosa. Rasulullah SAW bersabda, puasa di bulan Zulhijjah pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang
"Artinya puasa Arafah pada 8 Zulhijjah itu bisa menghapus dosa-dosa kita setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Jadi dua tahun kita dihapuskan dosanya yang telah dan akan," ujar Khaliq.
"Itu keutamaan dari berpuasa di bulan Zulhijjah khususnya pada tgl 9 Dzulhijjah atau pada hari Arafah," katanya.
Ketiga, keutamaan berpuasa Zulhijjah adalah pembebasan dari api neraka. Rasulullah bersabda, tidak ada hari di mana Allah membebaskan hambanya dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah.
"Artinya bahwa puasa di bulan Zulhijjah terutama pada hari Arafah 8 Zulhijjah, maka hamba-hamba Allah akan dibebaskan dari siksa neraka dan kemudian Allah akan memberikan keutamaan dengan membanggakan hamba-hamba Allah yang berpuasa itu di depan para malaikat," kata politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
"Kemudian secara keseluruhan puasa di bulan Zulhijjah pada 10 hari pertama itu pahalanya jauh lebih besar dari pahala jihad fisabilillah," tuturnya.
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- melanjutkan, untuk hari pertama hingga ketujuh disunnahkan untuk semua umat muslim baik yang melaksanakan ibadah haji maupun tidak.
Adapun, untuk delapan dan sembilan Dzulhijjah disunnahkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji. Untuk itu, Khaliq mengimbau bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji untuk memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti perbanyak berzikir, membaca alquran, dan bersedekah.
"Tentu yang paling penting jika mampu melaksanakan kurban, baik hewan berupa kambing, domba, atau sapi dan itu juga merupakan sebuah ungkapan rasa syukur terhadap berbagai nikmat yang diberikan dari Allah SWT pada kita semua," katanya.









