8 Fakta Ilmiah Jamur Jari Mayat Xylaria Polymorpha, Tumbuhan yang Hidup dari Kayu Busuk
JAKARTA, celebrities.id - Fakta ilmiah jamur jari mayat Xylaria polymorpha menarik untuk dipelajari.
Jamur jari Xylaria polymorpha diberi julukan dead man\'s fingers. Bukan tanpa alasan, jamur tersebut memiliki tampang mengerikan.
Warnanya abu-abu dan muncul dalam bentuk mirip jari-jemari dengan diameter 1-3 cm dan panjang 3-8 cm.
Jadi, jika dilihat sepintas jamur ini memang terlihat menjijikkan. Terlihat seperti kuku jari zombie. Dilansir dari First Nature, Xylaria polymorpha memang memiliki beberapa jenis. Terkadang ujungnya membulat.
Tapi, ada juga yang lonjong. Ada yang warnanya abu-abu, tapi juga kehitaman. Dibalik tampangnya yang unik itu, Xylaria polymorpha merupakan salah satu spesies jamur yang menarik.
Nah, berikut delapan fakta tentang Xylaria polymorpha sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Kamis (15/6/2023).
Fakta Ilmiah Jamur Jari Mayat Xylaria Polymorpha
1. Habitat
Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 10: Shilla Desak Rafki Bersumpah Tak Akan Cinta pada Ayuna
Jamur ini sering ditemukan di hutan-hutan, terutama di daerah beriklim sedang di belahan bumi utara. Mereka umumnya tumbuh di kayu yang membusuk, terutama pada batang atau cabang pohon yang mati.
2. Bentuk Mengerikan
Xylaria polymorpha memiliki penampilan yang unik dan mudah dikenali. Jamur ini memiliki struktur seperti tanduk atau bonggol dengan warna hitam atau cokelat tua. Sepintas, bonggol itu mirip dengan kuku jari mayat atau zombie.
3. Bentuk Polimorfik
Bentuk polymorpha mengacu pada sifatnya yang dapat mengubah bentuk secara signifikan. Xylaria polymorpha dapat memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk bentuk tanduk, gada, bola, atau cabang-cabang yang melilit.
4. Fungsi Ekologis
Xylaria polymorpha adalah jamur saprofit, yang berarti mereka mendapatkan nutrisi mereka dari bahan-bahan organik yang membusuk. Mereka memainkan peran penting dalam siklus dekomposisi alami dengan menguraikan bahan organik yang sudah mati.
5. Ada di Banyak Negara
Xylaria polymorpha dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Mereka tersebar luas di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia.
6. Budidaya
Xylaria polymorpha juga dapat ditanam secara buatan untuk tujuan budidaya jamur. Budidaya jamur ini umumnya dilakukan di lingkungan yang dikontrol secara ketat menggunakan substrat yang tepat.
7. Keunikan Reproduksi
Xylaria polymorpha menghasilkan spora yang tidak biasa. Ketika spora matang, mereka meledak keluar dari struktur jamur, disebut perithecia, dengan kekuatan yang cukup untuk meluncurkannya jauh ke udara.
8. Interaksi dengan Serangga
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews. Untuk selengkapnya kunjungi:
https://sains.sindonews.com/read/1121593/768/10-fakta-tentang-jamur-jari-mayat-xylaria-polymorpha-1686265609










