5 Jenis Pengobatan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder Treatment
Post Traumatic Stress Disorder ( PTSD ) adalah sebuah kondisi gangguan mental yang timbul akibat mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami kecemasan dan seringkali teringat kembali pada kejadian traumatis yang dialami. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain adalah perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. Untuk mengatasi gejala dan masalah yang timbul akibat PTSD, diperlukan pengobatan atau Post Traumatic Stress Disorder treatment yang tepat.
Berdasarkan artikel yang dilansir dari psychologytoday.com, terdapat lima bentuk pengobatan atau Post Traumatic Stress Disorder treatment yang telah diteliti dan terbukti efektif. Berikut adalah definisi dari setiap bentuk pengobatan yang telah dihasilkan oleh para peneliti.
- Terapi Paparan (Exposure Therapy)
Terapi ini didasarkan pada asumsi bahwa gangguan stres pascatrauma pada dasarnya dipertahankan dengan menghindari pikiran, perasaan, dan ingatan yang terkait dengan trauma yang dialami. Dalam terapi ini, gejala PTSD diatasi dengan menghadapi secara langsung kenangan mengenai pengalaman traumatis yang terjadi.
Terapi paparan telah terbukti efektif dalam berbagai studi ilmiah. Pengobatan ini secara umum efektif dan memiliki efek positif yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dengan terapi ini, pasien belajar untuk menghadapi dan mengatasi kenangan yang traumatis.
- Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)
Pengobatan ini melibatkan gerakan mata dari kanan ke kiri secara bergantian. Gerakan ini dapat memberikan efek menenangkan dan membantu dalam proses integrasi pengalaman traumatis. Efek yang sama juga dapat dicapai dengan menggunakan sentuhan bergantian, seperti menyentuh tangan kanan dan kiri secara bergantian, atau dengan mendengarkan musik bilateral yang mengalirkan suara secara bergantian antara telinga kanan dan kiri.
Dalam sesi EMDR, terapis akan meminta pasien untuk memikirkan momen terburuk yang terkait dengan pengalaman traumatis. Setelah itu, perhatian akan diarahkan pada perasaan dan sensasi tubuh yang muncul. Terapi ini juga memberikan ruang bagi pasien untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan sensasi tubuh baru yang mungkin muncul secara spontan.
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Pada pengobatan ini, terapis akan bekerja sama dengan pasien untuk menganalisis pikiran-pikiran yang terkait dengan stres akibat trauma. Orang yang mengalami trauma seringkali memiliki pandangan yang distorsi, seperti menyalahkan diri sendiri dengan berpikir, "Saya yang harus disalahkan atas pemerkosaan/penyerangan", "Saya tidak aman", atau "Hidup saya hancur selamanya". Pikiran-pikiran ini dapat menyebabkan perasaan bersalah, malu, ketakutan, dan lainnya.
Dalam pengobatan CBT, pasien akan belajar mengenali dan menantang keyakinan yang tidak sehat, untuk kemudian menggantinya dengan keyakinan yang lebih seimbang dan lebih akurat. Prosedur ini biasanya mengarah pada pengurangan stres dan gejala-gejala gangguan stres pascatrauma.
- Stabilisasi
Fakta Tersembunyi di Balik Uap Vape
Pengobatan jenis ini bertujuan untuk menstabilkan keadaan psikologis pasien, tanpa secara langsung menghadapi pengalaman traumatis. Terapi stabilisasi dilakukan dengan memberikan jumlah stres yang terkontrol kepada pasien, sehingga pasien tidak harus menghadapi konfrontasi langsung dengan pengalaman traumatis. Hal ini membuat pasien lebih mudah terlibat dalam proses pengobatan.
- Terapi Psikodinamik (Psychodynamic Therapy)
Pengobatan ini fokus pada identifikasi dan pengobatan efek-efek traumatis yang tidak disadari yang dialami oleh pasien. Terapi psikodinamik memiliki cakupan yang luas dan tidak memerlukan fokus rinci pada ingatan-ingatan traumatis.
Dengan adanya berbagai bentuk pengobatan atau Post Traumatic Stress Disorder treatment yang telah teruji dan terbukti efektif, diharapkan penderita PTSD dapat memperoleh penanganan yang tepat untuk mengatasi gejala dan masalah yang muncul. Penting bagi penderita dan keluarganya untuk mencari bantuan profesional dalam menentukan jenis pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi yang dialami.









