Penyebab Kerontokan Rambut Pria, Awal Masalah Kebotakan
Rambut rontok tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi juga bisa terjadi pada pria. Ada beberapa penyebab yang dapat memicu rambut rontok pada pria, seperti faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis, atau proses penuaan yang normal. Lalu apa yang menjadi penyebab kerontokan rambut pria.
Meskipun rambut rontok adalah hal yang umum terjadi pada pria, jika terjadi secara berlebihan dan terus-menerus, perlu dipahami penyebabnya dan cara mengatasinya.
Telogen Effluvium adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi rambut rontok yang terus-menerus pada pria, seperti yang dikutip oleh American Academy of Dermatology Association dari Mayo Clinic.
Berikut adalah beberapa penyebab kerontokan rambut pria yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
Kerontokan rambut, atau alopecia, dapat mempengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuh. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Faktor-faktor pemicu kerontokan rambut meliputi faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis, atau proses penuaan normal.
Kondisi rambut rontok lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, dan kebotakan adalah salah satu penyebab paling umum dari kerontokan rambut. Namun, beberapa orang memilih untuk tidak mengobati dan mengatasi kerontokan rambut mereka.
Anagen Effluvium: Kondisi ini umumnya terjadi akibat kemoterapi, radiasi, infeksi jamur, atau penyakit autoimun. Perawatan tergantung pada penyebabnya. Jika kerontokan rambut disebabkan oleh kemoterapi, mendinginkan kulit kepala selama prosedur dapat membantu pertumbuhannya kembali dalam 3-6 bulan setelah berhenti menjalani kemoterapi.
Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid, juga bisa menjadi penyebab rambut rontok pada pria. Perawatan tergantung pada penyebabnya.
Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti alopecia areata yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata, infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania, juga dapat menyebabkan rambut rontok pada pria.
Obat-obatan dan Suplemen: Efek samping dari beberapa obat-obatan, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat, dan tekanan darah tinggi, juga dapat menyebabkan rambut rontok pada pria.
Gaya Rambut dan Perawatan: Gaya rambut yang berlebihan, seperti mengikat rambut atau cornrows, dapat menyebabkan kerontokan rambut yang disebut traction alopecia. Penggunaan produk perawatan rambut yang berlebihan juga dapat menyebabkan jaringan parut dan rambut rontok yang bersifat permanen.
Alopesia Androgenetik: Ini adalah istilah lain untuk pola kebotakan pada pria atau wanita. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab paling umum kerontokan rambut pada pria. Pada pria, rambut cenderung rontok dari pelipis dan puncak kepala, dan bisa dimulai setelah masa pubertas.
Telogen Effluvium: Kondisi ini terjadi ketika rambut tetap dalam fase telogen (pelepasan alami) dalam siklus pertumbuhan. Telogen effluvium umumnya bersifat sementara dan akan hilang seiring waktu. Faktor-faktor pemicunya meliputi penurunan berat badan yang cepat, masalah tiroid, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Bagi pria yang mengalami rambut rontok yang berlebihan dan terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Terdapat berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengatasi masalah kerontokan rambut pada pria, seperti penggunaan obat topikal, terapi laser, atau transplantasi rambut.
Selain pengobatan medis, menjaga gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, menjaga kebersihan kulit kepala, dan menghindari gaya rambut yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut.






