Dukungan Jokowi ke Capres Masih Menunggu Sikap Golkar?
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat politik Jerry Massie menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan dukungan kepada kandidat calon presiden (capres) manapun.
Jerry berpendapat dukungan Presiden Jokowi kepada capres masih menunggu sikap Partai Golkar terkait Pilpres 2024.
Menurutnya, Jokowi baru akan menentukan dukungan jika Golkar sudah menyatakan dukungannya kepada salah satu capres.
Kalau Golkar dukung Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto), maka 99 persen Jokowi gabung koalisi Gerindra, Golkar, dan PKB. Itu kuncinya, tutur Jerry kepada wartawan, dikutip Senin (29/5/2023).
Direktur Political and Public Poicy Studies (P3S) itu juga menduga Jokowi saat ini masih melakukan manuver politik melalui sang putra, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, ia berpandangan Jokowi juga bermanuver melalui barisan relawannya. Manuver ini, dinilai menjadi ajang untuk bisa memastikan kemana arah dukungan Jokowi diberikan ke Capres 2024.
Jerry menyebut, manuver Jokowi itu terlihat dari dukungan relawan yang diberikan kepada bakal capres Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Bahkan, saat itu, Prabowo juga didampingi Gibran. Akibat manuver itu, Gibran harus dipanggil DPP PDIP untuk diminta klarifikasi.
Menurut Jerry, akan berisiko bagi PDIP jika akhirnya Jokowi memutuskan mendukung Prabowo Subianto.
Akan berdampak buruk bagi PDIP tentunya jika relawan Jokowi berbalik haluan mendukung Prabowo, ujarnya.
Selain berisiko terhadap PDIP, lanjutnya, manuver ini juga bisa berisiko terhadap Gibran. Sebab, dukungan terhadap Prabowo bisa membuat Gibran didepak dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Namun, tambah Doktor komunikasi politik lulusan America Global University itu, risiko tersebut tak akan bermasalah untuk Gibran.
Pasalnya, Jerry menilai karier politik Gibran masih panjang, baik di PDIP maupun pindah ke partai lain.
Saya kira Gibran tetap akan disanksi PDIP akibat ikut dukung Prabowo. Tapi Gibran bisa saja berlabuh ke Gerindra, atau dia menyeberang ke Golkar, pungkasnya.
