Mengenal Sejarah Rokok Kretek, Bermula sebagai Obat dari Tembakau dan Cengkih

Mengenal Sejarah Rokok Kretek, Bermula sebagai Obat dari Tembakau dan Cengkih

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 20 Mei 2023 - 16:49
share

JAKARTA, iNews.id - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dikenal dengan produksi rokok kreteknya, sehingga punya julukan Kota Kretek. Rokok kretek identik dengan tembakau asli yang dikeringkan, dipadukan dengan cengkih dan saat dihisap terdengar bunyi kretek-kretek.

Tidak ada jejak pasti kapan rokok kretek lahir di Nusantara. Akan tetapi, menurut budaya tutur di kalangan para pekerja pabrik rokok secara turun menurun, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari sekitar akhir abad ke-19.

Mulanya penduduk asli Kudus, Jawa Timur, mengaku sakit pada bagian dada. Dia lalu mengoleskan minyak cengkih. Setelah itu, sakitnya berangsur pulih.

Djamari lantas bereksperimen merajang cengkih dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok. Rokok ini dibalut menggunakan klobot atau daun jagung kering.

Sebenarnya awal mula kretek tahun 1800 di Kudus. Awal mulanya, rokok zaman dulu itu hanya tembakau saja. Kemudian, di Kudus dicoba rokok dicampur minyak cengkih. Ternyata bisa jadi obat dan bisa menyegarkan tenggorokan. Mulailah mereka merancang cengkih dan dicampur ke tobacco dan dilinting menjadi rokok kretek, ujar Arief Goenadibrata, Managing Director PT.NTI melalui keterangannya belum lama ini.

Sigaret Kretek Tangan

Bicara soal rokok kretek, penikmat produk lintingan tembakau pasti tidak asing dengan sigaret kretek tangan (SKT). Dari sekian banyak produsen SKT di Tanah Air, PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau Nojorono Kudus (baca: No-yo-ro-no) menjadi nama yang sudah tidak asing di telinga para konsumen rokok.

Bagaimana tidak? Dengan pengalaman menghasilkan rokok kretek sejak 1932, perusahaan asal Kota Kudus, Jawa Tengah, ini merupakan satu dari sekian pelopor rokok kretek lokal yang terus eksis hingga saat ini. Dari bendera PT. NTI, masyarakat mengenal Minak Djinggo dan Clas Mild yang menjadi produk pilihan konsumen di segmennya masing-masing.

Topik Menarik