Shenina Cinnamon Tertantang Pakai Bahasa Minang di Film Onde Mande
Shenina Cinnamon menemukan banyak pengalaman baru di film "Onde Mande". Dalam hal dialog misalnya, ia diharuskan memakai bahasa Minang hampir di sepanjang cerita.
Meski memiliki darah Sumatera Barat, Shenina Cinnamon tetap merasa kesulitan. Ia pun butuh waktu khusus untuk membiasakan diri berbicara dengan dialeg Minang yang sangat khas.
"Ini adalah pertama kalinya aku film bahasanya bukan Bahasa Indonesia," ungkap Shenina Cinnamon, di sela perilisan traser trailer dan poster film Onde Mande, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/5).
Selain minta bantuan dari keluarganya, Shenina Cinnamon juga mempelajari dialeg Minang menggunakan rekaman suara. Ia juga mendapat bantuan dari kru di lokasi syuting.
"Kalau ditanya banyak salah atau nggak, ya pastinya ada. Terus ngobrol bareng sama semuanya itu pakai bahasa Minang, itu ngebantu sih. Aku diajarin pakai VN terus gimana cara pelafalannya, selain diajarin sama krunya ya," cerita Shenina Cinnamon.
Film Onde Mande diroduksi oleh Visinema Pictures bersama agandeng Ceneng Film dan Visionari Capital. Film ini menyuguhkan budaya masyarakat Minang dan memperlihatkan panorama alam yang indah dari Sumatera Barat.
Secara garis besar, film yang disutradarai oleh Paul Fauzan Agusta itu menggambarkan kehidupan masyarakat Minang tepatnya di desa sekitar Danau Maninjau tentang Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sebatang kara di sebuah desa nelayan yang memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun. Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama. Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal.
Sepeninggal Angku Wan, warga desa yaitu Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon), dan pemimpin desa menyusun rencana besar dan berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya.
Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang. Film yang juga dibintangi oleh Ajil Ditto itu akan tayang di bioskop mulai 22 Juni 2023.






