Berikut 10 Ciri-Ciri Anjing Rabies, Hindari Kontak Dengannya!
AKURAT.CO Ciri-ciri anjing rabies perlu diketahui agar Anda bisa melindungi diri dari penularan penyakit yang dibawanya.
Rabies merupakan penyakit virus yang fatal bagi hampir semua anjing yang terkena. Virus ini menyerang sistem saraf pusat (SSP), menyebar melalui saraf dari tempat infeksi ke otak.
Hewan yang terinfeksi rabies akan mengalami kelumpuhan yang akan melibatkan sistem pernapasan dan menyebabkan kematian.
Rabies dapat menyerang mamalia apapun, termasuk manusia. Hewan yang menjadi inang dan menyebarkan virus rabies dikenal sebagai reservoir penyakit yaitu sigung, musang dan kelelawar.
Sedangkan anjing dan manusia cukup rentan terhadap semua varian virus, namun tidak dianggap sebagai reservoir inang. Penyebarannya bisa melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan yang terinfeksi.
Hewan yang berisiko tinggi terkena rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Ciri-ciri anjing rabies
Gejala rabies pada dapat muncul sekitar 38 minggu setelah anjing terinfeksi virus rabies, namun bisa lebih cepat jika lokasi gigitan atau cakaran hewan yang menularkan rabies dekat dengan kepala.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (10/5/2023), berikut ciri-ciri anjing rabies:
1. Lesu
Ciri-ciri anjing rabies yang paling menonjol adalah lesu. Jika anjing terlihat sangat lelah atau tidak bersemangat bisa menjadi gejala awal dari penyakit rabies.
2. Demam
Gejala umum lainnya dari anjing rabies yaitu demam. Hal ini dikarenakan suhu tinggi merupakan salah satu respon utama tubuh terhadap infeksi virus. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem imun tubuh anjingmu sedang melawan infeksi virus rabies.
3. Muntah
Muntah juga menjadi salah satu ciri-ciri anjing rabies, kondisi ini menjadi tanda bahwa anjing sedang melawan sesuatu dalam tubuhnya.
4. Gelisah atau ketakuan
Perubahan perilaku pada anjing seperti gelisah atau ketakutan juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri anjing rabies. Namun, anjing yang terkena rabies biasanya tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat.
5. Lebih agresif
Saat terkena rabies, anjing akan menjadi lebih galak dan buas terhadap orang maupun hewan lain, bahkan pada orang yang sudah dikenalnya. Hal ini menjadi tanda bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga anjing sulit untuk mengendalikan perilakunya.
6. Air liur berlebih
Air liur berlebih pada anjing disebabkan karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak. Banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya berbusa.
7. Kejang
Rabies merupakan penyakit menyerang sistem saraf dan otak sehingga bisa menyebabkan anjing mengalami kejang. Kejang pada anjing rabies juga bisa disertai gejala lain, seperti pingsan atau bahkan koma.
8. Susah berjalan
Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat anjing menjadi sulit bergerak atau berjalan. Virus rabies juga bisa membuat otot-otot tubuh anjing menjadi kaku, sehingga susah bergerak atau tampak kesakitan ketika berjalan.
9. Sensitif terhadap cahaya dan suara
Saat terserang rabies, anjing akan terlihat mudah terganggu atau gelisah ketika mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang. Rangsangan cahaya dan suara tersebut bahkan bisa membuatnya menjadi lebih agresif, sehingga bisa saja menyerang orang atau hewan di sekitarnya.
10. Susah makan dan minum
Kelumpuhan pada rahang juga bisa menyebabkan anjing sulit menelan sehingga sulit untuk makan dan minum.







