5 Fakta Snake Island, Pulau Paling Mematikan di Dunia Dihuni Ribuan Ular Berbisa

SNAKE Island dikenal sebagai pulau paling mematikan di dunia. Betapa tidak, pulau yang juga disebut juga Ilha da Queimada Grande ini diketahui dihuni oleh ribuan ular berbisa.

Pulau yang masuk dalam bagian Negara Brasil ini memiliki luas sekitar 430 ribu meter persegi.

Tak hanya tentang ular-ularnya, ternyata pulau yang ada di lepas pantai Brasil itu juga memiliki beberapa fakta ngeri.

Lantas, apa saja fakta ngeri Snake Island? Berikut ulasannya sebagaiman dilansir dari laman The Travel ;

1. Populasi ular terbanyak di dunia

Populasi ular yang ada di Snake Island ini diperkirakan terdapat sekitar 1-5 ekor per meter persegi. Bisa dibayangkan betapa banyaknya ular di pulau ini.

Untuk bertahan hidup, ular-ular itu memangsa burung-burung yang singgah di ranting-ranting pohon.

Ular Golden Lancehead (Foto: Uselessdaily)

2. Hanya peneliti boleh masuk

Saking banyaknya ular yang ada, pemerintah Brasil melarang siapapun untuk tinggal ataupun mengunjungi pulau ular ini. Sebab, tak mungkin manusia dan ribuan ular dapat hidup berdampingan.

Hanya para peneliti yang telah mengantongi izin yang boleh bertandang di pulau mematikan ini.

Para peneliti ini diketahui memasang microchip di dalam tubuh ular-ular tersebut untuk mengamati dan mendapatkan informasi terkait hal-hal yang dibutuhkan.

3. Populasi ular semakin berkurang

Lantaran keterbatasan sumber makanan bagi ular-ular tersebut, populasinya berkurang drastis.

Kini diperkirakan tersisa sekitar 2.000 hingga 4.000 ekor ular di pulau ini. Jumlah itu masih dikatakan cukup banyak untuk pulau yang berukuran 43 hektare.

4. Dihuni jenis ular paling mematikan

Bothrops insularis atau Golden Lancehead adalah spesies paling mematikan di pulau ini. Menurut peneliti, ular jenis ini memiliki racun 5 kali lebih mematikan daripada ular-ular lainnya, seperti kobra.

Ular Golden Lancehead (Foto: Wikimedia Commons)

Tidak seperti ular lainnya yang hanya memangsa burung, ular berbisa satu ini dapat memangsa jenis kadal dan bahkan memangsa sesama ular.

Golden lancehead sendiri menjadi penyebab 90 persen kematian akibat gigitan ular di Brasil. Bisa ular ini mampu menyebabkan gagal ginjal, pendarahan otak, pendarahan usus dan nekrosis jaringan otot.

5. Cerita turun temurun

Konon, terdapat 2 cerita yang telah disebarkan secara turun temurun di masyarakat lokal. Yakni, tentang seorang nelayan yang berlabuh di pulau tersebut untuk mencari pisang, nahas nyawanya tak tertolong setelah digigit ular dan ditemukan di kapalnya.

Sementara kedua, kisah nahas tentang petugas penjaga mercusuar di pulau itu. Ia digigit ular yang masuk melalui jendela, beserta istri dan anak-anaknya.

Mereka berusaha melarikan diri dari pulau mematikan itu, namun berujung tewas setelah diserang ular dari dahan-dahan pohon sebelum berhasil keluar dari pulau mengerikan itu. Kini pulau itu tak lagi memiliki petugas mercusuar dan hanya menggunakan penerangan otomatis.