Kenali Arti Guilty Pleasure, Perasaan Bersalah saat Melakukan Kesenangan
JAKARTA, iNews.id - Inilah arti guilty pleasure yang sering dipakai banyak orang untuk menggambarkan suatu perasaan. Biasanya, istilah ini digunakan sebagai gambaran ketika seseorang merasa bersalah saat melakukan kesenangan.
Istilah yang berasal dari bahasa Inggris ini sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Ada pula yang menggunakan istilah guilty pleasure ini di media sosial. Lantas, apa sih arti guilty pleasure? Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Selasa (11/4/2023).
Arti guilty pleasure
Melansir dari dictionary, guilty pleasure merupakan aktivitas atau bagian dari media yang dinikmati oleh seseorang, namun akan malu bila orang lain mengetahuinya.
Misalnya saja, usai menikmati buku, film, acara TV, makanan dan sebagainya. Umumnya, guilty pleasure merupakan sesuatu yang mungkin dianggap memalukan oleh sebagian orang.
Ungkapan yang tepat untuk guilty pleasure sebenarnya sudah ada sekitar tahun 1700-an. Namun, saat ini frasa tersebut memiliki konotasi yang lebih memalukan dan cukup berat pada aspek bersalahnya.
Sejak saat itu, makna intinya tetap sama, yakni merupakan sesuatu yang sangat dinikmati seseorang, tapi membuat mereka merasa tidak enak untuk melakukannya.
Seiring berjalannya waktu, konsep tersebut perlahan berkembang dan memasukkan lebih banyak aktivitas yang seseorang tidak akan merasa senang melakukannya.
Sementara itu, pada pertengahan abad ke-20, pemaknaan yang berkaitan dengan konsumsi media mulai mendapat tempat. Namun, tidak selalu digunakan dengan cara yang persis sama seperti sekarang.
Namun, pada tahun 1980-an, makna seperti itu mulai menyebar. Penyebaran tersebut pun cukup cepat karena adanya forum online, di mana para penggemar bisa mendiskusikan guilty pleasure tersebut.
Ketika didiskusikan di depan umum, rasa malu yang terkait dengan guilty pleasure lebih bersifat performatif.
Adapun, contoh guilty pleasure yakni:
The Kardashian\'s bahkan bukan guilty pleasure saya lagi, saya akan secara terbuka mengakui bahwa saya menyukai pertunjukan itu.
Kemudian contoh berikutnya yakni, Saya bersumpah film roman Filipina adalah guilty pleasure saya.
Kronologi Lengkap Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Suami Wardatina Mawa
Ungkapan guilty pleasure umumnya digunakan sebagai kata benda, meski bisa juga digunakan sebagai kata sifat. Hal ini merupakan pergantian frasa yang cukup umum, karena hampir setiap orang memilikinya.
Seseorang biasanya menggunakan hal ini untuk menyebut hal tertentu sebagai guilty pleasure mereka. Namun, apakah sesuatu memenuhi syarat sebagai guilty pleasure atau tidak, bisa dilihat pada kelompok sosial.





