Sketsa Dibuat untuk Mempermudah dalam Pembuatan Karya Seni Rupa, Bukan Sekedar Coretan Belaka

Sketsa Dibuat untuk Mempermudah dalam Pembuatan Karya Seni Rupa, Bukan Sekedar Coretan Belaka

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 10 April 2023 - 10:00
share

Apakah kamu pernah ketika sedang belajar menggambar, atau membuat karya seni rupa, kamu disarankan untuk membuat sebuah sketsa terlebih dahulu. Umumnya sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan sebuah karya seni yang berkaitan dengan seni rupa .

Sketsa adalah gambar rancangan yang dibuat dengan wujud sangat sederhana dan kasar untuk mengonkretkan ide yang masih abstrak. Pengertian sketsa umumnya dipahami sebagai gambar dasar pertama, sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan suatu karya seni rupa, seperti lukisan, arsitektur, animasi, dan lain sebagainya. Namun, sketsa tidak hanya tentang gambar rancangan untuk suatu karya media visual saja, melainkan bisa juga digunakan untuk suatu tata lingkungan dan rancangan alur pengunjung pada pameran.

Fungsi Sketsa

Fungsi sketsa sangat penting dalam proses pembuatan karya seni rupa, antara lain:

  1. Pengembangan Konsep Cepat

Sketsa digunakan untuk mengeksplorasi konsep dengan cepat. Seorang seniman bisa menghasilkan sketsa selama satu hingga dua jam untuk mencari beberapa kemungkinan solusi dari idenya. Hal ini menjadikan sketsa sebagai langkah penting dalam proses pembuatan karya.

  1. Komposisi Dasar

Sketsa juga dimanfaatkan dalam desain situs Web dan desain grafis untuk melakukan penilaian terhadap pilihan tata letak. Sketsa bisa menjadi bagian dari komposisi dasar atau ilustrasi yang akan digunakan.

  1. Eksplorasi Visual

Sketsa bisa digunakan sebagai aktivitas penjurnalan untuk mendokumentasikan dan mengeksplorasi minat. Fungsi ini sangat diperlukan untuk menjelajahi beberapa opsi yang hendak diambil dalam ide tertentu.

Unsur-Unsur Sketsa

Unsur-unsur sketsa adalah bagian-bagian penting yang saling terhubung dan mempengaruhi satu sama lain dalam pembuatan sketsa. Beberapa unsur sketsa yang perlu diketahui, antara lain:

Garis merupakan unsur utama dalam sketsa. Garis pada sketsa dapat berupa garis lurus, garis melengkung, dan garis vertikal. Garis pada sketsa dapat digunakan untuk menunjukkan detail objek yang digambar.

Warna adalah unsur penting dalam sketsa. Kombinasi warna hitam dan putih pada sketsa dapat menghasilkan efek gelap atau terang pada gambar sketsa yang tercipta. Warna pada sketsa dapat digunakan untuk memberikan kesan yang lebih hidup pada gambar.

Bidang adalah bagian yang memiliki bentuk dari kumpulan garis yang dapat menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar. Bidang pada sketsa dapat digunakan untuk menunjukkan detail atau ruang pada objek yang digambar.

Bentuk pada sketsa merupakan gabungan dari beberapa bidang yang dapat menghasilkan suatu sketsa dengan arti dan kesan yang jelas. Bentuk pada sketsa dapat digunakan untuk memberikan kesan yang lebih nyata pada objek yang digambar.

Efek pencahayaan pada sketsa merupakan suatu efek yang terlihat pada sketsa sehingga menghasilkan gambar yang terlihat tegas dan jelas. Efek pencahayaan pada sketsa dapat digunakan untuk memberikan kesan yang lebih hidup pada gambar.

Teknik Sketsa Gambar

Seperti yang kita tahu sebelumnya, sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan karya seni rupa. Selain unsur-unsur yang harus dipertimbangkan seperti proporsi, rasio, dan detail, seorang seniman juga perlu mengetahui beberapa teknik dalam membuat sketsa. Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa kamu gunakan dalam membuat sketsa beserta contoh sketsa.

Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan teknik membuat sketsa yang menggunakan arsiran garis-garis murni saja. Teknik arsir sendiri dapat dikelompokkan lagi, mulai dari arsir sejajar, arsir silang, hingga kombinasi kedua teknik arsirnya. Contoh sketsa dengan teknik arsir adalah gambar seorang pria dengan rambut arsiran yang terlihat realistis.

Teknik Dussel

Teknik dussel adalah teknik pembuatan sketsa yang hampir sama dengan teknik arsir. Perbedaan kedua teknik ini terletak pada penggunaan garis-garisnya. Teknik dussel lebih menggunakan garis-garis halus untuk digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus. Contoh sketsa dengan teknik dussel adalah gambar bunga mawar dengan gradasi warna yang halus.

Teknik Perspektif

Sesuai namanya, teknik perspektif adalah teknik pembuatan sketsa dengan menghasilkan gambar yang dapat mengkomunikasikan objek tertentu. Teknik ini menekankan pada kekuatan sudut pandang mata dalam melihat suatu objek. Contoh sketsa dengan teknik perspektif adalah gambar kota dengan jalan raya yang terlihat berbelok.

Teknik Blok

Teknik blok adalah sebuah teknik pembuatan sketsa yang menggunakan cara menutup objek gambar dengan satu warna. Hal ini menjadikan objek gambar menjadi tampak memiliki bentuk umum atau global saja. Contoh sketsa dengan teknik blok adalah gambar rumah dengan atap segitiga yang diwarnai satu warna.

Teknik Linear

Teknik linear merupakan teknik yang menggunakan garis sebagai unsur yang paling menentukan dalam pembuatan sketsa, mulai dari garis lurus maupun lengkung. Contoh sketsa dengan teknik linear adalah gambar potret dengan garis-garis halus dan presisi yang sangat tinggi.

Sebagaimana sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan awal sebuah seni rupa, berikut adalah cara menggambar sketsa hingga langkah-langkahnya. Pertama-tama, kamu bisa memulai dengan menandai titik awal dan titik akhir. Dalam beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut dapat disesuaikan dengan mata dan tangan serta garis yang akan dibuat. Selanjutnya, buatlah sketsa dengan garis yang sangat tipis, dan awali dari titik awal sampai titik akhir. Arahkan mata pada titik akhir, dan buat garis sketsa jadi dengan cara menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. Terakhir, arahkan mata pada ujung pensil digaris percobaan.

Topik Menarik