Bacaan Surat Al-Kafirun, Makna dan Keutamaannya
JAKARTA, celebrities.id - Surat Al Kafirun menjadi salah satu surat yang sering kita baca saat salat maupun melakukan ceramah tentang orang-orang kafir dan kemusyrikan.
Al Kafirun juga mengandung makna tersirat berlepas diri dari kesyirikan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Jika engkau hendak tidur, bacalah surah Al-Kafirun hingga selesai. Karena surat tersebut mengandung bentuk berlepas dirinya seorang hamba dari segala macam bentuk kesyirikan.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (4/4/2023), celebrities.id telah merangkum surat Al Kafirun, sebagai berikut.
Bacaan Surat Al Kafirun
Qul yaa-ai yuhal kaafiruun
(Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!)
Laa a\'budu ma t\'abuduun
(aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah)
Wa laa antum \'aabiduuna maa a\'bud
(dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah)
Wa laa ana \'abidum maa \'abattum
(dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah)
Wa laa antum \'aabiduuna ma a\'bud
(dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah)
Lakum diinukum wa liya diin.
(Untukmu agamamu, dan untukku agamaku")
Makna Surat Al Kafirun
Makna surat al-Kafirun yang utama merupakan dasar sikap toleransi dalam Islam. Toleransi ini bermakna pengakuan tentang adanya realita perbedaan agama dan keyakinan, bukan pengakuan pembenaran terhadap agama dan keyakinan selain Islam.
Surat al-Kafirun merupakan pedoman bagi umat Islam dalam bersikap menghadapi perbedaan yang ada. Di sisi lain juga sebagai pedoman dalam meletakkan hubungan sosial. Perbedaan agama dan keyakinan tidak menutup jalan untuk tolong-menolong.
Perbedaan agama dan keyakinan juga tidak menjadi alasan untuk bermusuhan. Dendam dan permusuhan antar golongan tidak bermanfaat. Dendam dan permusuhan hanya mendatangkan kesengsaraan dan kerugian.
Pada ayat yang terakhir dijelaskan bahwa agama Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dan kebebasan dalam memeluk suatu agama. Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dalam bidang sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam bidang akidah dan ibadah.
Sinopsis Sinetron Cinta Sepenuh Jiwa Eps 56: Hasbi Paksa Meisya Aborsi Ilegal di Dukun Beranak
Surat Al-Kafirun juga menjelaskan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
Keutamaan Surat Al Kafirun
a. Membaca Suratnya Sama dengan Seperempat Alquran
Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Qul ya Ayyuhal Kafirun (katakanlah hai orang-orang kafir) sama dengan seperempat Al Quran". Hadis ini dianggap hasan oleh al-Albani dalam kitab silsilah ahadits shahihah.
Hal ini disebabkan karena Al-Kafirun mengandung berlepas tangan dari syirik (tauhid atau kalimah syahadah yang pertama). Kerana itu surat memiliki kandungan yang setara dengan seperempat Al-Quran. Syeikh al-Mubarakfuri dalam kitab \'Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmidzi\' menyebutkan bahwa Al-Quran hukum-hukum yang berkaitan dengan dua kalimah syahadat serta penjelasan tentang kehidupan dunia dan akhirat dan Al-Kafirun mempunyai kandungan itu.
b. Mengikuti Sunah Nabi Muhammad SAW
Seperti dua rakaat sebelum salat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah radhiyallahu anhu,
- - :
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallama membaca di dalam dua rakaat sebelum salat Subuh dengan surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. (HR. Muslim no. 726)
Atau ketika shalat sunah Tawaf, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu,
:
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallama salat sunah Tawaf dengan membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. (HR. Muslim no. 1218)
c. Membangun Pondasi Keimanan
Dengan membaca surat Al Kafirun, kita dapat memperkuat pondasi keimanan kita dan menjadikan keimanan kita lebih kuat. Karena surat ini berisikan dengan ketundukan dan kepatuhan kita terhadap Allah SWT. Di dalam ayat-ayat Al kafirun menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berikrar dan bersaksi hanya kepada Allah SWT.
Pondasi dalam surat Al Kafirun ini tentunya berlandaskan kepada pelaksanaan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, hubungan akhlak dengan iman Islam dan ihsan dan hubungan akhlak dengan iman.
d. Surat yang Sangat Ditakuti Iblis
Tiada surat yang sangat ditakuti Iblis kecuali surat Al-Kafirun ini. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebasan dari kemusyrikan.
e. Sebagai Ajakan Bertoleransi
Dalam sejarah turunnya surat Al-Kafirun ini, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain dan bersesuaian dengan makna satu ayat dalam surat al hujarat bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.
Menurut Imam Qurthubi, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan.







