Pengertian Siklus Hidrologi: Jenis dan Proses Terjadinya

Pengertian Siklus Hidrologi: Jenis dan Proses Terjadinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 21 Maret 2023 - 09:29
share

JAKARTA- Pengertian siklus hidrologi, jenis dan proses terjadinya kehidupan pada bumi . Pasalnya ada beberapa jenis air yang menutupi sebagian besar permukaan bumi adalah air laut dan juga perairan darat. Adanya air dari laut dan perairan daratan inilah yang mempengaruhi siklus hidrologi.

Lantas, apa itu siklus hidrologi, jenis dan proses terjadinya?

- Pengertian Siklus Hidrologi

Dilansir dari Buku Ajar Hidrologi Hutan karya Badaruddin, H Syarifuddin Kadir, dan Khairun Nisa yang terbit pada 2021, hidrologi merupakan cabang Ilmu Geografi yang berkaitan dengan air di bumi baik dari terjadinya, peredaran, penyebaran, sifat-sifat, dan juga hubungannya dengan lingkungan serta makhluk hidup.

Sedangkan siklus hidrologi merupakan perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer bumi lalu menuju permukaan tanah dan kembali lagi ke laut. Begitu seterusnya dan tidak pernah berhenti.

Siklus hidrologi sendiri memiliki beberapa jenis, yakni:

- Siklus hidrologi panjang

Ciri siklus hidrologi panjang adalah peristiwa air pada awan tidak akan langsung berubah menjadi hujan. Jenis siklus hidrologi panjang terjadi pada wilayah pegunungan atau wilayah beriklim sub tropis. Pada siklus ini, proses tahap awalnya adalah melalui fase evaporasi di lautan lalu air berubah menjadi molekul gas. Molekul gas lalu akan mengalami tahap sublimasi.

Awan yang mengandung kristal es lalu akan masuk ke tahap advekasi ketika awan berpindah. Dalam tahap advekasi, awan dengan kandungan kristal es akan kembali ke darat untuk melewati tahap presipitasi. Kemudian awan akan berubah menjadi hujan dalam bentuk hujan salju.

Hujan salju akan terakumulasi menjadi gletser yang ketika mencair akan mengalir ke sungai lalu ke hutan. Siklus hidorlogi panjang pun akan berjalan seperti ini terus menerus.

- Siklus hidrologi sedang

Lalu ada siklus hidrologi sedang yang terjadi saat air laut menguap lalu uao airnya terbawa angin ke daratan. Di ketinggian tertentu uap air akan terkondensasi menjadi awan.

Setelah itu awan akan menjadi hujan dan terjadi proses resapan air hujan oleh tanah, akar tumbuhan, selokan, dan sungai. Setelah melewati berbagai macam saluran, air akan kembali lagi ke laut.

- Siklus hidrologi pendek

Kemudian yang terakhir adalah siklus hidrologi pendek. Siklus yang satu ini terjadi tanpa melibatkan tahap adveksi. Berawal dari evaporasi air laut ke atmosfer lalu pada ketinggian tertentu uap air akan mengalami kondensasi.

Setelah berbentuk awan maka akan mengalami presipitasi dan terjadilah hujan. Hujan yang turun lalu kembali lagi ke laut.

Berikut 6 proses siklus hidrologi yang perlu Anda ketahui:

1. Konduksi, tahap dimana pemanasan bersinggungan dengan objek secara langsung.

2. Infiltrasi, yakni tahap yang berkaitan dengan persediaan air sumur hingga air tanah yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Run off, dalam siklus hidorlogi run off berarti proses bergeraknya air yang biasanya jatuh dari dataran tinggi ke dataran rendah.

4. Presipitasi, proses yang terjadi karena adanya pendinginan serta penambahan uap air sehingga air akan mencapai titik jenuhdan berubah menjadi hujan.

5. Adveksi, yakni proses perpinahan awan ke berbagai tempat.

6. Kondensasi, yakni proses penguapan air dari berbagai sumber lalu berubah menjadi partikel es.

7. Sublimasi, peristiwa perubahan es ke uap cair tanpa menjadi zat cair terlebih dahulu. Biasanya terjadi di wilayah yang dingin, seperti kutub utara atau selatan.

8. Evapotranspirasi yakni proses penguapan air ke seluruh permukaan bumi.

9. Transpirasi, proses penguapan air yang terjadi pada tubuh makhluk hidup khususnya hewan.

10. Evaporasi, penguapan air di sungai, danau, atau laut karena panasnya matahari.

Topik Menarik