Hilang Penglihatan Tiba-tiba saat Pagi Hari? Waspada Gejala Stroke Mata
SERANGAN stroke t ak ditampik selama ini memang lebih familiar di masyarakat, terjadi pada pembuluh darah di otak.
Bentuk stroke yang paling umum memang terjadi, saat gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak. Tapi tahukah Anda, bahwa secara medis ada juga yang disebut dengan stroke mata ?
Kehilangan penglihatan atau stroke mata, terjadi karena kurangnya aliran darah ke saraf optik. Stroke mata ini perlu diwaspadai, karena berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Pasalnya, penyakit ini bisa merusak setiap segmen jalur saraf yang menghubungkan mata ke otak. Merujuk keterangan tertera Penn Medicine, dikutip dari The Sun, Kamis (16/3/2023) ada gejala sebagai sinyal kecil dari stroke mata yakni kebanyakan orang yang mengalami stroke mata akan kehilangan penglihatan di satu mata saat bangun di pagi hari.
Ketika mengalami kehilangan penglihatan di pagi hari ini, umumnya orang yang mengalaminya sadar akan hal tersebut namun memang tidak disertai dengan rasa sakit.
Sinopsis Terbelenggu Rindu, Eps 439: Bukti-bukti Mengarah pada Marcel, Fakta Besar Terungkap Adel
Selain hilangnya penglihatan di satu mata, ada beberapa gejala lainnya yang juga bisa dialami. Contohnya mengalami area gelap atau bayangan di bagian atas atau bawah bidang visual, sensitif atau peka terhadap cahaya, hingga kurang bisa melihat kontras.
Secara medis, stroke mata yang dikenal dengan sebutan oklusi arteri retina adalah terjadinya penyumbatan pembuluh darah di retina. Ketika pembuluh darah di retina tersumbat, cairan dari pembuluh darah tidak bisa dihentikan dan masuk ke retina. Akhirnya mengakibatkan pembengkakan dan kehilangan penglihatan.
Namun dalam beberapa kasus, yang terjadi penyumbatan sementara pada saraf optik dan penglihatan bisa kembali dengan cepat. Menurut Dr. Pearse Keane, konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields, kondisi ini disebut sebagai \'mini-stroke\'.
Ia mengimbau, siapa pun yang mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba untuk segera memeriksakan diri ke dokter mata.
"Jika stroke mata didiagnosis dalam waktu empat jam setelah itu terjadi, gumpalan darah bisa dikeluarkan dengan memijat mata dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan pada mata," kata Dr. Keane
Stroke mata ini sendiri, disebutkan lebih lanjut biasanya lebih berpeluang dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Meski bisa juga dialami oleh yang berusia muda dan produktif (di bawah 45 tahun), walau hanya sekitar 10 persen kasusnya.
Bagi orang dengan penyakit kardiovaskular dan juga orang-orang yang mengonsumsi obat Viagra, juga patut waspada karena disebut juga sebagai kelompok orang yang lebih berisiko terkena stroke mata.









