Putus Cinta Bisa Sebabkan Depresi Berat, Benarkah?

Putus Cinta Bisa Sebabkan Depresi Berat, Benarkah?

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 19 Februari 2023 - 13:13
share

JAKARTA, celebrities.id - Tidak selamanya hubungan yang bersifat romansa bisa berjalan mulus. Ada kalanya, romansa berakhir putus. Sementara, saat patah hati, tidak menutup kemungkinan bagi seseorang menjadi depresi.

Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan dr. Ayu Agung Kusumawardhani, SpKJ(K), MPH pun mengingatkan bahwa ada dampak dari kandasnya suatu hubungan, seperti percintaan. Berbagai kondisi mental kurang sehat seperti gangguan penyesuaian, sampai depresi berat.

Namun, untuk kondisi ini, dikatakan berpeluang terjadi pada kedua pihak yaitu wanita dan pria.

"Jadi reaksi yang muncul bisa berkisar dari gangguan penyesuaian (adjustment disorder) sampai bisa mengalami depresi berat," kata dr. Ayu biasa praktek di RSCM Kencana & RSK Dharmawangsa, kepada MNC Portal, Minggu (19/2/2023)

Sehubungan dengan kondisi mental pasca putus cinta, dr. Ayu menjelaskan banyak faktor bisa menentukan tingkat keparahannya. Baik dari internal, berapa lama waktu mereka menjalani hubungan dan daya tahan mentalnm keduanya.

Bila melihat hubungan Thoriq dan Fuji mereka sungguh dekat, bahkan isunya sempat mau bertunangan. Sayangnya, hubungan mereka diumumkan kandas.

Sementara, gangguan dari luar (eksternal) juga bisa mempengaruhi dampak kesehatan mental keduanya, seperti dari keluarga dan rekan ataupun respon lingkungan terhadap hubungan mereka.

"Range reaksi orang sangat bervariasi dipengaruhi berbagai faktor adalah lama waktu menjalin hubungan trs putus, dalamnya emosi yang terlibat, personaliti individu, daya tahan mentalnya. Dan juga ada faktor ekstenal misalnya tuntutan orang tua/keluarga, respons lingkungan (apalagi selebriti) yang mengexpose/ bullying/judgemental," ucap dr Ayu menjelaskan

Melansir dari Verywell gejala serius dari depresi putus cinta itu antara lain; perasaan putus asa atau tidak berdaya, menurunkan atau menambah berat badan, perubahan nafsu makan.

kemudian, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kehilangan kesenangan dan minat, perasaan tidak berharga, merasa sedih, hampa, atau tidak berharga, kelelahan dan kekurangan energi, kelesuan dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Topik Menarik