Pengertian Tangga Nada, Urutan dan Jenis-jenisnya
JAKARTA, celebrities.id - Pengertian tangga nada dapat menambah pengetahuan kita dalam menganalisis alat musik berdasarkan bahan yang digunakan.
Tangga nada dari alat musik tradisional dan modern menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Hal ini karena setiap alat musik tradisional memiliki keunikan tersendiri. Begitu juga seperti alat musik modern yang digunakan pada sebuah band.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (15/2/2023), celebrities.id telah merangkum pengertian tangga nada, sebagai berikut.
Pengertian Tangga Nada
Merujuk pada Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X (2020) oleh Naning Widayati, tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu.
Seperti sebuah tangga pada kehidupan nyata, maka tangga nada juga mempunyai fungsi yang serupa dengan tangga pada kehidupan sehari-hari. Secara umum tangga nada dibagi menjadi tiga jenis, yakni pentatonis, diatonis dan kromatis.
Urutan Tangga Nada
1. Tangga Nada Modal
Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 10: Shilla Desak Rafki Bersumpah Tak Akan Cinta pada Ayuna
Tangga nada modal atau yang biasa disebut skala modal adalah urutan nada yang paling awal. Skala modal ini terdiri dari 7 tangga nada, yaitu Ionian, dorian, phrygian, lydian, mixolydian, aeolian dan yang terakhir locrian.
Urutan skala modal yang pertama adalah Ionian dan skala yang terakhir adalah Locrian. Kemudian ada beberapa skala modal yang berupa mode mayor dan beberapa bagian lagi berupa mode minor.
Tangga nada modal merupakan sebuah penamaan nada yang urutannya berdasarkan nada ke berapa skala tersebut dimulai. Penggunaan skala ini kerap digunakan oleh musisi atau komposer musik jazz saat mereka ingin memainkan sebuah komposisi.
Ketika music director maupun pimpinan band mengungkapkan akan memainkan dari nada G Mixolydian, maka semua anggota pemain akan bermain di skala modal tersebut tanpa meninggalkan rootnya yang ada di tangga C.
2. Tangga Nada Penuh
Tangga nada penuh atau yang biasa disebut dengan skala penuh merupakan skala nada yang mempunyai jarak antar nada satu not penuh. Sehingga yang ada di dalam tangga nada ini semua jarak antar nada tidak ada yang memiliki jarak setengah. Supaya bisa lebih mudah memahaminya, kamu dapat membandingkan skala penuh dengan tangga nada mayor.
Pada tangga nada ini kamu juga akan menemukan interval nada yang berjarak satu not penuh. Di mana antar notnya akan seperti ini: not asal, 2nd, 3rd, #4, #5, b7. Jika dimainkan pada tangga nada Do=C, maka akan berbentuk seperti C, D, E, F#, G#, Bb.
Jenis-Jenis Tangga Nada
a. Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang terdiri atas 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda beda. Tangga nada ini disusun bukan berdasarkan jarak antar nada, melainkan berdasarkan urutan nada.
Tangga nada pentatonis umumnya digunakan pada musik tradisional, diantaranya musik tradisional Jepang, Cina, dan Indonesia, seperti yang terdapat pada gamelan Jawa dan Bali. Tangga nada do, mi, fa, sol, si untuk jenis nada pelog dan nada do, re, mi, sol, la untuk jenis nada slendro.
b. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis menggunakan skala diatonik yang merupakan komponen dasar teori musik dunia Barat. Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano.
Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah "Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si". (Kadang-kadang, \'Si\' direpresentasikan dengan \'Ti\' agar huruf pertama setiap not berbeda). Tangga nada diatonis memiliki dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak . Terdapat 2 jenis tangga nada diatonis, yaitu diatonis mayor dan minor.
c. Tangga Nada Kromatis
Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang jarak antara masing masing nadanya adalah . Jenis tangga nada yang satu ini memang cukup banyak digunakan di berbagai jenis lagu atau musik jazz, rohani, pop dan juga beberapa lagu rock. Walaupun terdapat 12 nada dalam satu oktaf, hanya 7 oktaf pertama dari abjad yang digunakan nama nada seperti A, B, C, D, E, F, G. Lima nada lainnya diberi nama dengan menempatkan tanda kres () atau Mol ().










