Glandir Merupakan Hasil Samping Dari Tanaman Apa? Kenali Glandir dan Manfaatnya
Glandir, atau yang juga dikenal dengan nama lengguk dalam bahasa Jawa, adalah daun ketela rambat yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Glandir merupakan hasil samping dari tanaman ubi.
Sayur glandir atau lengguk adalah sejenis daun yang tumbuh pada musim hujan. Daun glandir berwarna hijau dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat.
Glandir sering dianggap sebagai jenis daun yang serupa dengan daun kangkung dan daun bayam, namun nilai ekonomisnya kurang populer dibanding kedua jenis daun tersebut. Namun, glandir memiliki banyak manfaat kesehatan yang jarang diketahui oleh masyarakat.
Manfaat Sayur Glandir
Meskipun glandir sering dianggap tidak memiliki nilai gizi atau vitamin yang tinggi, namun faktanya glandir memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Menurut hasil penelitian, daun glandir mengandung energi sebesar 47 kalori, protein 2,8 gram, karbohidrat 10,4 gram.
Selain itu, glandir juga mengandung polifenol yang berpotensi untuk menghambat penyakit akibat kolesterol dengan cara mencegah low density lipoprotein (LDL). LDL yang teroksidasi dapat menyebabkan pembuluh darah pecah atau penyakit aterosklerosis yang berakibat stroke atau serangan jantung.
Glandir juga mengandung kandungan asam kafeat dan derivat yang dilaporkan mampu menghambat penyakit HIV. Tak hanya itu, glandir bisa membantu melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan meningkatkan respon kekebalan tubuh dengan mengonsumsinya dalam takaran yang cukup.
Sayur glandir juga kaya akan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti beta karoten dan lutein yang baik untuk kesehatan penglihatan, serta vitamin E yang bermanfaat sebagai antiaging.
Daun ubi ini juga memiliki kandungan mineral yang tinggi, seperti kalsium, besi, karbohidrat, dan protein yang baik untuk tubuh.
Di beberapa tempat, daun ini dipercaya sebagai obat tradisional untuk penyakit-penyakit ringan seperti gangguan perut, gigitan serangga, asma, dan luka bakar.
Sayur glandir biasanya dikonsumsi dengan cara direbus ataupun ditumis dan dimakan sebagai hidangan sehari-hari.










