Mengapa Orang Berilmu Harus Pula Beriman? Simak Penjelasan Alquran

Dalam Islam, orang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi. Namun, orang berilmu harus pula beriman. Mengapa demikian? Mari simak penjelasannya.

Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin dan sempurna. Dalam islam, ilmu memiliki kedudukan yang tinggi dan dihargai. Orang yang berilmu disebut demikian karena memiliki tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi.

Namun demikian, orang yang berilmu akan menjadi tidak ada artinya jika tidak didasari iman. Orang yang beriman merupakan orang yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Keduanya memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama Islam.

Kedudukan Orang Beriman dan Berilmu

Kedudukan orang beriman dan berilmu diterangkan di dalam surat Al Mujadalah Ayat 11 sebagai berikut.

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Lantas mengapa orang yang berilmu harus pula beriman?

Sebab, dalam Islam orang yang berilmu dan beriman akan diangkat beberapa derajat, seperti yang dijelaskan dalam ayat di atas. Namun, orang yang berilmu saja namun tidak beriman derajatnya tidak akan sama.

Orang yang berilmu namun tidak mendasarinya dengan iman bisa membuatnya lupa dunia, bahkan tersesat dalam menjalani kehidupan. Contohnya seorang ilmuwan yang beriman, semakin banyak ia menemukan ilmu pengetahuan, rasa syukur serta imannya akan bertambah.

Hal ini sesuai dengan penjelasan Alquran:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah al-Quran itu?. (QS. 7: 185)

Orang yang berilmu akan memperhatikan kekuasaan Allah dengan ilmunya, dan dengan itu maka imannya akan bertambah. Namun jika ia tidak memiliki iman, justru dengan ilmu itu ia bisa terjatuh ke dalam rasa sombong dan lupa dunia.

Di sisi lain, Allah menyuruh manusia untuk menggunakan akalnya dalam berpikir. Jika kita melihat kebesaran alam semesta ini, maka niscaya kita akan merasakan keagungan serta kehebatan kuasa Allah dan menambah iman.

Banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang disebutkan dalam Alquran. Salah satunya dalam ayat di bawah ini.

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 31: 29)