Kisah Mainan Viral Lato-Lato yang Pernah Dilarang di Inggris

Kisah Mainan Viral Lato-Lato yang Pernah Dilarang di Inggris

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 16:06
share

JAKARTA- Kisah mainan viral lato-lato yang pernah dilarang di Inggris menjadi pembahasan kali ini.Diketahui permainan Latto-latto atau Katto-katto awalnya sangat popular kalangan anak-anak Sulawesi Selatan, kemudian viral di media sosial.

Tak lama, semua anak di Indonesia keranjingan permainan tradisional unik ini padahal cukup terkenal di tahun 90-an.

Meski banyak anak Indonesia memainkannya, ternyata Latto-latto berasal dari luar negeri lho. Dikutip dari berbagai sumber, permainan ini pertama kali dimainkan oleh anak-anak di Britania, Amerika Serikat di tahun 1960-an.

Hingga terkenal di Inggris. Namun, peredaran mainan lato-lato sempat dihentikan. Masyarakat Inggris mengenal lato-lato dengan sebutan "klackers balls" atau "clackers balls". Pada tahun 1960 negara barat seperti Amerika dan Inggris sangat menggemari pemrianan clackers balls.

Kisah mainan viral lato-lato yang pernah dilarang di Inggris dikarenakan mengeluarkan suara yang memekakkan telinga ketika digerakan. Meski demikian clackers balls sangat menyenangkan dan membuat ketagihan. Masuk ke tahun 1970-an pembuat mainan clackers balls telah menjual mainan tersebut ke seluruh dunia.

Anak-anak di kota Torquay, Inggris tak luput dari demam clackers balls. Sayangnya beberapa orang tak bertanggung jawab kerap menyalahgunakan mainan ini. Hadirnya clackers balls menimbulkan kekacauan sosial.

Kantoversi clackers balls terus meliputi Inggris. Sebab, mainan itu mirip boleadora sebuah senjata milik koboy Argentina. Koboy Argentina menggunakan boleadora untuk menangkap guanco atau hewan yang mirip seperti llama.

Bentuk boleadora yang mirip seperti boleadora atau lato-lato. Secara tidak langsung, clackers balls atau lato-lato mirip seperti boleadora. Segala yang berbentuk senjata sangat rentan disalahgunakan.

Clackers balls atau lato-lato juga sempat melukai anak-anak di Inggris. Bahan bola yang terbuat dari akrilik keras dapat meledak begitu saja ketika pecah. Tidak sedikit juga kasus anak-anak mengalami patah tulang karena makanan tersebut.

Kepala sekolah Torquay Academy sampai melarang keras muridnya untuk bermian clackers balls. Departemen Dalam Negeri Inggris (Home Office) Inggris juga melakukan penyelidikan terhadap mainan tersebut.

Seiring larangan dari pemerintah, sekitar 1970 kegemaran masyarakat Inggis akan clackers balls berakhir. Perusahaan clackers balls di Inggris sampai mengehentikan seluruh pegawai mereka.

Demikian kisah mainan viral lato-lato yang pernah dilarang di Inggris.

(RIN)

Topik Menarik