Waspada Otitis Media saat Tahun Baru, Infeksi yang Menyerang Telinga

Waspada Otitis Media saat Tahun Baru, Infeksi yang Menyerang Telinga

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 30 Desember 2022 - 20:12
share

JAKARTA, celebrities.id - Malam Tahun Baru merupakan momen yang menyenangkan, terlebih dimeriahkan dengan pesta kembang api hingga suara petasan nan menggelegar yang saling bersautan.

Namun, jangan sampai kemeriahan tahun baru membuat Anda terganggu oleh penyakit, salah satunya infeksi telinga atau otitis media.

Dalam dunia medis, gangguan otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah, yakni ruang di belakang gendang telinga yang memiliki tiga tulang kecil. Bagian telinga tersebut berfungsi untuk menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam.

Kemunculan sensitifitas berlebihan saat mendengarkan suara disertai telinga yang sering mendesing (tinnitus) bisa terjadi karena berkaitan dengan robekan gendang telinga akibat otitis media yang Anda alami.

Otitis media bisa berlangsung secara akut ataupun kronis. Pada kondisi kronis, kerusakan biasanya sampai menyebabkan robekan pada gendang telinga. Akibatnya, penyakit bisa lebih sering berulang dan mempengaruhi pendengaran secara permanen.

Dalam kondisi yang ringan, keluhan yang berulang mungkin tidak sampai mengganggu aktifitas Anda. Namun, pada kondisi yang lebih berat, Anda bisa sampai mengalami gangguan tidur, nyeri kepala berulang, dan kualitas hidup bisa menurun drastis karenanya.

Selain robekan gendang telinga, kondisi ini terjadi berkaitan dengan penumpukan kotoran di dalam telinga, kolesteatoma, stres psikis, hipertensi, atherosklerosis, penyakit Meniere, otosklerosis, atau beragam sebab lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (30/12/2022), otitis media tak mengenal usia. Namun, umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun dan pada bayi berusia 615 bulan.

Hal tersebut dikarenakan tuba eustachius atau saluran yang berfungsi untuk menyalurkan udara ke dalam telinga bagian tengah pada anak-anak memiliki ukuran yang lebih sempit, dibandingkan dengan orang dewasa.

Gejala otitis media yang biasanya dialami oleh remaja dan orang dewasa adalah munculnya rasa sakit pada telinga dan kehilangan pendengaran. Rasa sakit yang diakibatkan oleh infeksi ini terjadi karena peradangan dan penimbunan cairan di telinga bagian tengah.

Umumnya, kondisi otitis media tidak memerlukan penanganan dokter. Kondisi ini akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika Anda mengalami gejala ototitis media yang tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga hari sebaiknya segera lakukan pengobatan medis.

Pengobatan yang akan diberikan bermanfaat untuk meredakan rasa sakit dan demam yang mungkin dialami. Contoh obat yang biasanya diberikan adalah paracetamol dan ibuprofen.

Topik Menarik