7 Pola Aliran Sungai, Proses Terbentuknya dan Pengertian
JAKARTA, iNews.id - Pola aliran sungai dapat dipengaruhi oleh karakteristik lingkungan di sekitarnya. Apalagi, keberadaan sungai-sungai di Indonesia saat ini kondisinya mengalami degradasi baik kuantitas maupun kualitas airnya.
Apakah yang Dimaksud Pola Aliran Sungai?
Melansir buku Daerah Aliran Sungai Alo Erosi, Sedimentasi dan Longsoran terbitan Deepublish, sungai-sungai dalam suatu daerah aliran sungai (DAS) membentuk suatu jaringan yang memiliki pola tertentu, di mana anak-anak sungai akan mengalir ke dalam suatu sungai utama yang lebih besar. Pola aliran sungai tersebut dipengaruhi oleh kondisi topografi, geologi, iklim dan vegetasi.
7 Pola Aliran Sunga
Pola radial menggambarkan arah aliran sungai yang tersebar ke semua arah. Pola aliran sungai yang membentuk radial dijumpai di daerah lereng gunung berapi, atau daerah dengan topografi berbentuk kubah.
Rectangular merupakan pola aliran sungai di mana sudut pertemuan dua anak sungai berbentuk siku. Pola ini berkembang pada batuan yang resistensi terhadap erosinya seragam.
Pola aliran sunga trellis biasanya dijumpai di daerah dengan lapisan sedimen di daerah pegunungan lipatan dengan kemiringan besar. Bentuknya panjang seperti pola terali pagar.
Pola aliran sungai paralel menunjukkan pola aliran sungai yang lurus, searah mengikuti arah lereng. Pola seperti ini terbentuk oleh lereng yang curam.
Pola aliran sungai dendritik berbentuk seperti cabang-cabang pohon. Pertemuan dua anak sungai membentuk sudut-sudut yang lancip cenderung siku. Pola ini umumnya terdapat di daerah dengan batuan sejenis dan penyebarannya luas.
Pola ini menunjukkan arah aliran sungai yang terpencar mulai dari suatu titik yang tinggi ke arah hilir dan menyatu di satu titik.
Pola aliran multibasinal biasa disebut juga pola aliran sungai memusat. Pola aliran seperti ini biasanya ditemukan pada daerah cekungan.
Demikian macam-macam pola aliran sungai dan pengertiannya. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya!









