Kenali Sindrom Kaki Gelisah, Bikin Pengen Gerak Terus Tak Mau Diam!

Kenali Sindrom Kaki Gelisah, Bikin Pengen Gerak Terus Tak Mau Diam!

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 22 Desember 2022 - 21:14
share

SINDROM kaki gelisah atau Restless legs syndrome (RLS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki, biasanya karena sensasi yang tidak nyaman.

Hal ini biasanya terjadi pada sore atau malam hari saat Anda sedang duduk atau berbaring. Bergerak meredakan perasaan tidak menyenangkan untuk sementara.

Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah, juga dikenal sebagai penyakit Willis-Ekbom, dapat dimulai pada usia berapa pun dan umumnya memburuk seiring bertambahnya usia. Sindrom ini dapat mengganggu tidur, yang berakibat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Langkah perawatan diri sederhana dan perubahan gaya hidup dapat membantu meringankan gejala. Obat-obatan juga membantu banyak orang dengan RLS.

Gejala utamanya adalah dorongan untuk menggerakkan kaki. Karakteristik umum yang menyertai RLS meliputi:

1. Sensasi dimulai ketika istirahat. Sensasi biasanya dimulai setelah Anda berbaring atau duduk dalam waktu lama, seperti di dalam mobil, pesawat terbang, atau bioskop.

2. Bantuan dengan gerakan. Sensasi RLS berkurang dengan gerakan, seperti peregangan, goncangan kaki, mondar-mandir atau berjalan.

3. Memburuknya gejala di malam hari. Gejala terjadi terutama pada malam hari.

4. Kaki berkedut di malam hari. RLS mungkin terkait dengan kondisi lain yang lebih umum yang disebut gerakan tidur tungkai berkala, yang menyebabkan kaki berkedut dan menendang, mungkin sepanjang malam, saat Anda tidur.

Orang biasanya menggambarkan gejala RLS sebagai sensasi yang menarik dan tidak menyenangkan di tungkai atau kaki. Mereka biasanya terjadi di kedua sisi tubuh. Lebih jarang, sensasi memengaruhi lengan.

Sensasi umumnya terjadi di dalam anggota tubuh daripada di atas kulit dan digambarkan seperti

1. Merangkak

2. Merayap

3. Menarik

4. Denyutan

5. Sakit

6. Gatal

Terkadang sensasinya sulit dijelaskan. Orang dengan RLS biasanya tidak menggambarkan kondisinya sebagai kram otot atau mati rasa. Namun, mereka secara konsisten menggambarkan keinginan untuk menggerakkan kaki.

Biasanya gejala berfluktuasi dalam tingkat keparahan. Terkadang, gejala hilang untuk beberapa waktu, lalu kembali lagi.

Topik Menarik