Kira-kira Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS? Simak di Sini!

Kira-kira Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS? Simak di Sini!

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 19 Desember 2022 - 20:16
share

Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS, mungkin jadi salah satu pertanyaan yang sering terlintas terkait virus HIV dan penyakit AIDS.

Mengingat sebagian besar kasus virus HIV mungkin belum bisa terdeteksi dalam pemeriksaan di awal masa infeksi. Kondisi ini dikenal sebagai masa atau periode jendela (window period) HIV.

Lantas, berapa lama HIV bisa berkembang menjadi AIDS? Pada sebagian besar kasus, setelah terinfeksi HIV, virus tetap berada di dalam tubuh seumur hidup. HIV tidak menunjukkan gejala secara tiba-tiba muncul atau memuncak hanya dalam waktu semalam.

(Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS, Foto: Shutterstock)

Namun, pada kasus HIV yang tidak segera dalam penanganan alias lambat ditangani, maka penyakit bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) seiring berjalannya waktu. Umumnya, masa jendela HIV berlangsung selama 10 hari hingga tiga bulan sejak paparan awal sampai bisa terdeteksi oleh pemeriksaan HIV.

Nah, durasi berapa lama periode jendela tergantung dari jenis tes HIV yang dijalani. Setiap pemeriksaan HIV disebutkan punya tingkat sensitivitas yang berbeda dalam mendeteksi virus.

Tidak hanya level sensitivitas dalam pemeriksaan, ditambah pula faktor kalau perjalanan penyakit ini berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya karena tergantung pada sistem imunitas tubuh masing-masing.

Stadium awal yang terjadi antara 2 sampai 4 minggu pasca infeksi awal, biasanya tidak bergejala atau hanya muncul pembesaran kelenjar getah bening generalisata. Itu sebabnya, tubuh orang yang terinfeksi HIV akan mengandung viral load HIV dalam jumlah yang sangat banyak selama stadium awal.

Selama masa ini, pasien dengan mudah menularkan HIV kepada orang lain terlepas dari berapa lama masa infeksi HIV berlangsung selama stadium ini. Dalam tahap ini pula virus HIV akan tetap aktif dalam tubuh, tetapi tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan. Tahap ini juga disebut dengan tahap asimtomatik atau tanpa gejala.

(Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS, Foto: Shutterstock)

Sementara jika stadium laten klinis atau infeksi HIV kronis bisa berlangsung selama 1015 tahun. Meski tidak menimbulkan gejala HIV, virus justru makin menyerang sel imun dalam tubuh.

Pada stadium akhir HIV, fase ini merupakan puncak saat sistem imun melemah atau rusak akibat infeksi HIV. Pada masa ini, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) punya viral load tinggi dan kadar CD4 yang rendah Selama stadium akhir masa infeksi HIV biasanya berlangsung setidaknya 10 tahun atau lebih.

Jika tidak diobati, pasien bisa mengalami infeksi oportunistik, yakni infeksi yang terjadi karena sistem imun melemah. Infeksi oportunistik sendiri adalah bentuk komplikasi HIV/AIDS yang terjadi ketika jamur atau bakteri mengambil keuntungan dari menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Maka dari itu, mengendalikan HIV/AIDS dengan obat-obatan ARV sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien. Obat-obatan ini juga membantu mengurangi risiko penularan HIV. Dengan memahami berapa lama masa infeksi HIV, pasien mengetahui kapan sebaiknya melaksanakan tes HIV atau pun menjalani pengobatan. Demikian sebagaimana dihimpun dari Avert, Halodoc, dan Hellosehat, Senin (19/12/2022).

Topik Menarik