5 Hukum Nun Sukun dan Tanwin dalam Ilmu Tajwid, Lengkap dengan Huruf, Cara Baca, dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Hukum nun sukun dan tanwin dalam ilmu tajwid perlu dipahami dengan baik. Setidaknya, ada 5 hukum nun sukun dan tanwin yang perlu dipahami.
Hal itu agar seorang muslim dapat membaca Al Quran dengan baik, fasih, tartil dan benar. Contoh hukum tajwid sendiri sangat banyak ditemukan dalam ayat-ayat Al Quran. Hukum-hukum tersebut juga dibedakan berdasarkan jenisnya.
Tajwid secara bahasa artinya adalah tahsin, yang berarti memperindah. Adapun secara istilah, tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya.
Hak huruf artinya adalah sifat-sifat asli yang selalu ada atau melekat pada huruf-huruf tersebut, seperti al jahr, isti\'la, asy syiddah, al ithbaq, dan lain sebagainya.
Sedangkan mustahak adalah sifat yang tidak selalu menempel pada huruf dan bisa muncul sewaktu-waktu tergantung kondisi yang mempengaruhinya, misalnya tafkhim, tarqiq, idzhar, ikhfa, idgham, dan lain sebagainya.
Beberapa yang sering dijumpai di dalam Al Quran adalah hukum bacaan nun mati dan tanwin. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa jenis hukum bacaan tersebut.
Hukum bacaan nun mati dan tanwin setidaknya ada lima. Antara lain adalah Izhar Halqi, Idgham Bigunnah, Idgham Bilaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa Haqiqi.
5 Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin
1. Izhar Halqi
Izhar Halqi merupakan hukum bacaan di mana huruf dibaca dengan jelas. Disebut Izhar Halqi hal ini disebabkan oleh makhraj dari huruf-huruf tersebut keluarnya dari dalam tenggorokan (halq).
Adapun huruf-huruf izhar halqi adalah
Alif (), \'Ain (), Ghain (), Ha\' (), Kha () Ha (), Hamzah (). Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tersebut, maka disebut izhar halqi.
Contoh Idzhar Halqi dalam Al Quran antara lain pada bacaan berikut:
= waminng syarri ghoosiqin idzaa waqoba
Pada bacaan Al Quran surat Al Falaq ayat yang ke-3 tersebut, terdapat kasrah tanwin dan ketemu dengan huruf alif (hamzah), cara membacanya yaitu terang /jelas yaitu qin (ghoosiqin idzaa).
2. Idgham Bigunnah
Hukum Idgham Bighunnah sering juga disebut dengan sebagai Idgham Maal Ghunnah. Ini adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun () atau tanwin ( , , ) yang bertemu dengan huruf Mim (), Nun (), Waw (), dan huruf Ya () dan tidak dalam satu kata atau kalimat atau harus secara terpisah.
Cara membaca Idgham Bigunnah adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin terhadap suara huruf yang mengikutinya. Hukum ini dibaca dengan dengan panjang 1 alif atau dua sampai tiga harakat. Contohnya adalah pada bacaan berikut:
Kalimat di atas terdapat contoh Idgham Bigunnah, khususnya nun mati bertemu dengan .
3. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun sukun () atau tanwin ( , , ) yang bertemu dengan huruf hijaiyah ( ) atau Ro ( ), serta dibaca dengan tidak menggunakan suara berdengung.
Cara membacanya yaitu dengan cara meleburkan huruf nun sukun atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya yaitu huruf lam atau huruf ro, atau dengan cara lafaz yang kedua huruf hijaiyah tersebut seakan-akan diberi tanda tasydid, dengan tanpa dikuti dengan suara berdengung (ghunnah). Sebagai contoh:
Terdapat nun Mati bertemu dengan ro pada penggalan ayat di atas, yang berarti hukumnya Idgham Bilagunnah.
4. Iqlab
Iqlab adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun () atau tanwin ( , , ) yang bertemu dengan huruf Ba ( ). Secara harfiah, Iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.
Cara membacanya yaitu dengan cara menggantikan atau mengubah huruf ataupun tanwin jadi seperti suara huruf mim sukun (), oleh karenanya ketika nun mati ataupun tanwin akan bertemu dengan huruf ba ( , maka bibir atas dan bibir bawah tersebut posisinya tertutup, dan juga diiringi dengan suara dengung kurang lebih 2 harakat. Contohnya:
Pada kalimat tersebut, terdapat Tanwin bertemu dengan .
5. Ikhfa Haqiqi
Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa haqiqi. Adapun huruf Ikhfa Haqiqi adalah sebagai berikut:
Ikhfa artinya menyamar atau menyembunyikan sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Oleh karena itu, cara membacanya harus terang dengan adanya dengung. Sebagai contoh:
Hukum Ikhfa Hakiki pada kalimat di atas terdapat pada nun mati bertemu dengan
Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 10: Shilla Desak Rafki Bersumpah Tak Akan Cinta pada Ayuna
Itulah 5 hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang perlu diketahui dalam ilmu tajwid. Kelima hukum huruf tersebut perlu dipahami dengan baik karena sering dijumpai dalam Al Quran. Wallahualam bissawab.









