Cara Belalang Berkembang Biak, Menjalani Proses Metamorfosis Tak Sempurna
JAKARTA - Belalang berkembang biak melalui cara bertelur (ovipar), layaknya serangga lainnya.
Sesudah telur menetas, belalang akan menjalani proses metamorfosis tak sempurna untuk meraih tahap dewasa. Berikut ini terdapat pengertian tentang proses belalang berkembang biak.
Cara reproduksi belalang
Seperti serangga lainnya, belalang melaksanakan reproduksi seksual dengan langsung. Sepanjang reproduksi seksual, jantan memasukan paket sperma atau spermatofor ke dalam vagina betina.
Lalu, sperma bergerak melewati saluran kecil yang disebut sebagai mikropil, sebelum masuk ke sel telur.
Sehabis pembuahan, betina memakai satu set cabang di sekitar posteriornya sebagai menyimpan telurnya di dalam tanah.
Seperangkat cabang yang dikenal sebagai ovipositor ini bertindak menjadi alat penggali yang membuat betina menyimpan telurnya di beberapa sentimeter di dalam tanah.
Betina menyimpan telur di bawah tanah
Saat belalang betina rampung untuk menghempaskan polong telurnya, betina akan memakai tanduk khas di perutnya untuk menggali dan menggali beberapa sentimeter ke bawah tanah.
Lalu, belalang betina dapat memasukkan ovipositornya ke dalam lubang yang sudah ia gali dan menaruh pod yang berisi lusinan telur.
Dikutip dari Sciencing, telur-telur ini terjaga dari bahaya dengan lapisan tebal yang dilontarkan betina selama proses ini, lalu mengeras.
Bagi belalang, reproduksi terjadi sebelum bulan-bulan yang memiliki cuaca dingin dan telur mereka dapat menetas saat cuaca menghangat.
Maknanya, di wilayah yang lebih hangat, telur belalang bisa menetas dengan cepat, sementara itu, di wilayah yang lebih dingin, telur bisa tetap tak menetas sampai 9 bulan.





