Mengenal Stiff-person Syndrome, Penyakit Saraf Langka yang Menimpa Celine Dion

Mengenal Stiff-person Syndrome, Penyakit Saraf Langka yang Menimpa Celine Dion

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 10 Desember 2022 - 11:04
share

Kabar mengejutkan datang dari industri musik kelas dunia. Seorang penyanyi sekaligus diva pop, Celine Dion, dikabarkan mengalami gangguan neurologis langka bernama Stiff-person Syndrome (SPS). Kondisi ini disampaikan langsung oleh Celine Dion melalui sebuah video di Instagram . Pelantun tembang My Heart Will Go On menyebutkan bahwa kondisi yang telah dialaminya sejak lama itu membuat otot pada tubuhnya kaku, bahkan membuat dirinya kesulitan untuk bernyanyi seperti biasanya.

Mengenal Stiff Person Syndrome Celine Dion

Sumber: instagram.com/celinedion

Kondisi ini berdampak pada keputusan Celine untuk menunda pertunjukan \'Courage World Tour\' yang direncanakan akan berlangsung di Inggris dan Eropa tahun depan. Terlepas dari kondisi yang dialami Celine Dion, sebenarnya apa itu SPS dan bagaimana kondisi tersebut dapat memengaruhi neurologis seseorang? Simak pemaparannya berikut.

Sekilas tentang Stiff-person Syndrome

Mengenal Stiff Person Syndrome Celine Dion

Sumber Foto

Menurut The Stiff Person Syndrome Research Foundation , stiff-person syndrome adalah penyakit saraf dengan fitur autoimun dengan gejala utama berupa episode kejang otot yang hebat hingga dapat menyebabkan sendi terkilir dan bahkan patah tulang. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit langka dan membutuhkan rata-rata tujuh tahun untuk mengidentifikasinya. Memiliki ciri dan gejala yang mirip, SPS juga kerap disalahartikan sebagai multiple sclerosis, parkinson, fibromyalgia, penyakit psikosomatik, kecemasan, fobia, dan penyakit autoimun lainnya.

Penderita hingga penyebab Stiff-person Syndrome

Seperti yang disebutkan, SPS merupakan penyakit langka yang terjadi pada satu per satu juta orang. "Sebagian besar ahli saraf umum pun hanya akan melihat satu atau dua kasus dalam hidup mereka," ujar Dr. Emile Sami Moukheiber dari Stiff Person Syndrome Center di Johns Hopkins Medicine kepada cnn.com .

Sementara itu, Scott Newsome selaku direktur Pusat Stiff Person Syndrome, mengatakan bahwa kasus pertama penyakit SPS dilaporkan pada 1950-an dan disebut sebagai stiff man syndrome. Namun, setelah mengetahui penyakit ini menyerang wanita dua kali lebih banyak daripada pria, akhirnya nama penyakit tersebut pun diubah menjadi stiff person syndrom untuk menghindari kebingungan.

Meski penyebab SPS masih belum diketahui, namun para peneliti menduga penyakit ini kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi autoimun, sebagaimana yang dikutip dari Yale Medicine. Organisasi tersebut juga menyebutkan bahwa kebanyakan pasien SPS memiliki penyakit autoimun lain, seperti diabetes tipe 1, vitiligo, dan anemia pernisiosa. Penyakit ini juga lebih sering terjadi pada orang dengan jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker tiroid, kanker usus besar, dan limfoma.

Pengobatan Stiff-person Syndrome

Mengenal Stiff Person Syndrome Celine Dion

Sumber Foto

Sejauh ini belum ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan stiff-person syndrome, namun tersedia obat-obatan lain yang dapat meringankan gejalanya. Sebuah studi yang didanai oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena (IVIg) efektif dalam mengurangi kekakuan, kepekaan terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres dan untuk meningkatkan gaya berjalan dan keseimbangan bagi orang dengan SPS.

Dear Celine Dion, hope you get better and get back to your amazing self soon!

Mengenal Sindrom Tourette, Kelainan Saraf yang Diidap Billie Eilish dan Tora Sudiro

Topik Menarik